Liputan6.com, Jakarta Ayu Dewi dan suaminya, Regi Datau, hari ini, Minggu (27/8/2017) menggelar prosesi potong rambut untuk putra keduanya, Mohamad Aqlan Akasah Datau di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Dari pantauan tim Liputan6.com, acara tersebut berjalan khidmat. Dari mulai pakaian, hingga dekorasi pun sangat kental dengan adat Gorontalo.
Advertisement
Di sela-sela acara tersebut, kepada rekan media Ayu Dewi menjelaskan alasannya mengusung adat tersebut.
"Pokoknya alhamdulillah Aqlan hari ini upacara gunting rambut, namanya Mohunthingo," kata Ayu Dewi membuka pembicaraan.
Ayu melanjutkan, "Saya tertarik banget sama adat. Almarhumah mamah mertua saya sangat memegang adat, karena adat Gorontalo itu bersyariat Islam dari kata-katanya. Kalau bukan kita, siapa lagi yang menjalankan."
Baca Juga
Ayu juga menjelaskan arti dan filosofi dari beberapa dekorasi yang berkaitan dengan adat Sulawesi Utara tersebut.
"Memang di upacara ini pas masuk sudah ada gantungan buah pisang. Pisangnya dua, ada pinang. Kalau pisang artinya....," kata Ayu Dewi mencoba menjelaskan, yang sejurus kemudian dilanjutkan sang suami.
"Pisang itu filosofinya hidup selalu berumpun, enggak pernah sendiri. Pisang juga, dia tidak akan mati sebelum beregenerasi. Ketika beregenerasi baru, setelah itu baru mati. Keturunan selanjutnya, regenerasi orangtuanya," kata suami Ayu Dewi.
Ayu Dewi pun melengkapi, "Diharapkan keluarga kita ini seperti pohon pisang. Kita akan selalu melahirkan keturunan-keturunan yang baik, soleh, berguna bagi orangtua dan negara."
Selain pohon pisang, Ayu Dewi beserta suami dan anaknya sempat melakukan beberapa rangkaian adat Gorontalo lain, seperti memutari ruang upacara adat sebanyak 7 kali seperti melaksanakan tawaf.
Untuk prosesi potong rambut sendiri, dipercaya Ayu melambangkan putranya yang sudah memasuki usia 40 hari dan siap menuju dunia yang nantinya akan dia arungi.
Â
Simak video menarik di bawah ini: