Liputan6.com, Cirebon - Tidak puas dengan hanya mengikuti ajang Bintang Pantura (BP) 3 dan 4, pedangdut asal Pantura, Cirebon, Vera Chantika, terus mengasah kemampuannya untuk persiapan mengikuti ajang Liga Dangdut Indonesia (LIDA).
"Saya siap-siap saja kan di beberapa daerah audisinya sedang berlangsung tinggal saya menunggu kapan jadwal audisi di Cirebon. Sambil manggung bersama grup ya sambil ngasah kemampuan saya juga," kata Vera saat ditemui Liputan6.com, Senin (30/10/2017).
Advertisement
Baca Juga
Vera mengaku, seni musik dangdut tidak jauh berbeda dengan seni musik yang lain. Kuncinya, kata dia, kemampuan harus terus diasah, termasuk kesempatan mengikuti ajang pencarian bakat.
Dua kali mengikuti ajang Bintang Pantura 3 dan 4 sebelum Liga Dangdut Indonesia, Vera banyak mendapat pelajaran penting dan berharga dari para pelatih selama masa karantina. Meski dirinya belum beruntung saat memasuki 20 besar.
"Tidak apa-apa saya sudah pernah masuk 112 besar pas masuk 20 besar saya tidak lolos tapi bukan berarti saya patah semangat. Banyak ilmu yang saya dapat," ujar dia.
Dia mengaku, setelah gagal dan kembali ke Cirebon, banyak orang yang lebih mengenalnya. Hingga akhirnya, jam terbang Vera semakin banyak. Bahkan, kata dia, setelah mengikuti kontes Bintang Pantura 4, Vera pun mendapat julukan Goyang Barongsai di Pantura Jawa Barat.
Â
Kedipan Mata
"Waktu setelah ikut BP 3 sempat dijuluki Goyang Kobra sekarang setelah BP 4 saya dijuluki Goyang Barongsai. Katanya sih tiap nyanyi kedipan mata saya khas kaya kedipan mata Barongsai gitu mas. Saya sih iya saja asal positif," ujar dia.
Perempuan berparas manis kelahiran 5 Agustus 1989 tersebut juga mengaku hingga saat ini musik dangdut pantura sangat berbeda dengan yang lain. Yakni suara yang khas dari penyanyi serta kendang, gitar dan suling.
"Walaupun sudah dikemas modern tapi ciri khas gitar dan sulingnya itu tidak pernah hilang. Ini yang jadi kebanggaan saya mas," ujar dia.
Oleh karena itu, semangat Vera mengikuti ajang pencarian bakat di bidang dangdut tak pernah padam. Vera mengaku, geliat musik pantura Cirebon dan Indramayu tidak seheboh di daerah lain.
Bahkan, kata dia, cenderung orang berpandangan negatif terhadap pedangdut pantura itu sendiri. Oleh karena itu, keinginannya mengikuti ajang pencarian bakat dangdut diharapkan dapat mengubah kesan negatif penikmat dangdut pantura itu sendiri.
"Jangan lagunya saja yang terkenal dan meledak tapi penyanyi dan penciptanya malah tidak. Bahkan penyanyi pantura masih saja dapat stigma negatif dan jangan sampai terus terjadi," keluh Vera. (Panji Prayitno)
Advertisement