Pulang Umrah, Atalarik Syach Temukan Keluarga Baru

Selama 12 hari perjalanan umrahnya, Atalarik Syach merasa mendapatkan keluarga baru.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 20 Apr 2018, 14:30 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2018, 14:30 WIB
Atalarik Syach  (Liputan6.com/ Surya Hadiansyah)
Selama 12 hari perjalanan umrahnya, Atalarik Syach merasa mendapatkan keluarga baru. (Liputan6.com/ Surya Hadiansyah)

Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, Atalarik Syach mengunjungi Tanah Suci untuk melaksanakan umrah. Dalam perjalanan ibadahnya tersebut, Atalarik Syach mendapatkan banyak pengalaman di tengah-tengah masalah yang sedang ia hadapi.

Salah satunya, selama 12 hari perjalanan umrahnya, ia merasa mendapatkan keluarga baru. Yaitu para jamaah umrah yang berasal dari biro perjalanan yang sama dengannya.

Hal itu disampaikan langsung oleh Atalarik Syach kepada Liputan6.com saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (29/4/2018).

"Dapat perjalanan yang sangat khidmat, nikmat lahir batin, menumbuhkan persaudaraan yang erat, dari semua saudara-saudara di Jawa Tengah," kata Atalarik Syach kepada Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bersyukur

Atalarik Syach  (Liputan6.com/ Surya Hadiansyah)
Atalarik Syach (Liputan6.com/ Surya Hadiansyah)

Atalarik Syach bersyukur, di tengah-tengah masalah yang ia hadapi di Tanah Air, ia masih diberi kekuatan saat perjalanan umrah. Ditambah lagi dengan dukungan saudara-saudara barunya selama perjalanan.

"Kita menumbuhkan silaturahmi yang baik dan semoga silaturahmi itu terus berlangsung," kata Atalarik Syah.


Penuh Haru

Bahkan, saat perjalanan umroh tersebut selesai dan Atalarik Syach harus berpisah dengan para jemaah yang lainnya, momen haru menyelimuti suasana tersebut. Mata Atalarik Syach juga terlihat berkaca-kaca saat berpamitan dengan para jemaah tersebut.

 


Merasa Sepenanggungan

Atalarik Syach (Foto: Instagram)
Atalarik Syach (Foto: Instagram)

"Iya yang tadi saya bilang, kita khidmat banget perjalanannya, menyenangkan, kita kan jalan bersama-sama dengan tujuan yang sama, mungkin mereka punya problem yang mengganggu pikiran yang kurang lebih sama kayak saya. Jadi saya terharu mau berpisah juga. Gini ya ternyata rahmat nikmat seiman itu gitu ya. Kalau dicabut itu sakit. Kalau satu dicubit pasti yang lain merasakan seperti itu," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya