Debut Akting, Ini Adegan Tersulit bagi Ayu Ting Ting di Film Dimsum Martabak

Liputan6.com, Jakarta Pedangdut Ayu Ting Ting untuk pertama kalinya terlibat dalam produksi sebuah film yang berjudul Dimsum Martabak. Dalam film yang diproduksi oleh RA Pictures ini, ibu satu anak tersebut beradu peran dengan Boy William.

Dalam debut film pertamanya ini, Ayu Ting Ting mengakui akting bukan hal yang mudah untuk dilakukan.

Ia mengatakan dalam pembuatan film Dimsum Martabak ini dirinya banyak mengalami kesulitan.

Dalam kunjungannya di kantor Liputan6.com di Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (5/6/2018), Ayu Ting Ting memberitahu adegan-adegan apa saja yang sulit ia lakukan selama syuting.

Ia mengakui adegannya menyebutkan nama-nama bermacam-macam dimsum yang juga bisa disaksikan dalam teaser film Dimsum Martabak, merupakan adegan yang tersulit yang pernah ia coba.

"Karena banyak banget kan, terus harus diambil one shoot. Jadi sekali salah ya diulang dari awal," ujarnya. Selain adegan yang menyebutkan beragam aneka dimsum, Ayu Ting Ting juga mengakui dirinya merasa kesulitan saat harus beradegan menangis.

Walaupun dirinya mengakui mudah menangis, tapi ia ternyata sulit melakoni adegan dengan cucuran air mata tersebut.

"Ya emang gampang nangis, cuma kalau kita disuruh nangis mulu air mata kita cape lah. Kadang kita udah bener-bener nangis nih, sutradara dan yang lainnya tuh bilang belom dapet (mendalami situasinya)" ujar Ayu Ting Ting.

Film Dimsum Martabak menceritakan tentang seorang gadis bernama Mona (Ayu Ting Ting) tangan kanan Koh Ah Yong (Chew Kin Wah) di sebuah restoran Cina. Dimsum, menjadi menu utama di restoran ini. Sayang, istri kedua Koh Ah Yong cemburu dan menuduh Mona sebagai pelakor dalam rumah tangganya, hingga akhirnya ia dipecat. Mona yang menjadi tulang punggung keluarga, terpaksa harus mencari pekerjaan lain.

Akhirnya ia bertemu Soga (Boy William) dan anak buahnya, Dudi (Acho Muhadkly) yang membuka bisnis food truck martabak. Tertarik pada kesigapan dan pengalaman Mona, Soga mengajak Mona untuk membantu usahanya.

Meski awalnya kerap bertengkar, hubungan keduanya berkembang, benih-benih cinta bersemai antara mereka.