Azkanio Panda, Berhenti dari Sulap hingga Jadi Pebisnis dan Content Creator

Awal di Jakarta, Azkanio Panda bekerja di bidang kuliner.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 21 Jul 2020, 19:43 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2020, 05:20 WIB
Azkanio Panda
Azkanio Panda. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Candra Wahyu Pramono yang akrab disapa Azkanio Panda, salah satu jebolan The Master, nasibnya memang tidak seberuntung peserta lain. Aeperti Joe Sandy, Limbad, Denny Darko, Cosmo, atau Oge Arthemus. Namun saat ini dirinya sukses menjadi seorang pebisnis di bidang vaporizer.

"Di usia 17 tahun saya merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib. Basic saya sebetulnya bukan pesulap keluarga besar saya seniman di bidang musik," ujar Azkanio Panda.

Awal di Jakarta, Azkanio Panda bekerja di bidang kuliner. Karena kekagumannya terhadap seorang mentalist Indonesia Deddy Corbuzer, dirinya mencoba mempelajari sulap melalui buku Book of Magic dengan harga yang cukup mahal karya Deddy Corbuzer.

Karier di Sulap sampai Berhenti

Azkanio Panda
Azkanio Panda. (Ist)

"Book of Magic buku yang di tulis oleh Deddy Corbuzer berisikan tentang seni magic atau sulap. Lebih dari setahun saya terus mempelajari buku ini. Tahun 2008 saya memberanikan diri mendapat pada ajang pencarian bakat magician The Master di salah satu TV Swasta Nasional dengan menggunakan nama panggung Azkaniocanz," katanya.

Tahun 2010, Panda bergabung dengan Darko Enterprise, tahun 2013 memutuskan untuk keluar dari tim namun sempat membantu beberapa show pertunjukan magician-magician papan atas lainya seperti Rhomedal Aquino dan Limbad.

"Tahun 2014 saya memutuskan untuk berhenti dari dunia magic, mencoba sebuah wirausaha atau berdagang online shop, karena sedang ramai waktu itu. Saya banyak belajar wirausaha di youtube karena banyak ilmu yang disajikan lewat youtube" ungkap pemuda kelahiran Semarang 15 November 1990 ini.

Toko Pertama

Azkanio Panda
Azkanio Panda. (Ist)

Panda Collection toko online pertama miliknya Candra mencoba edukasi tetang dunia vaporizer melalui channel youtube miliknya.

"Saya melihat platform youtube yang berkembang pesat di kala itu. Tetapi bahasan untuk vaporizer sangat minim sekali. Saya berfikir bagaimana caranya untuk bisa orang-orang tahu saya menjual produk di era milenial ini, karena orang perlu diedukasi dengan hal yang baru ini. Vaporizer channel youtube saya yang semula bernamakan Panda Collection Berubah Menjadi Panda Vapestore," kata Panda.

 

Rajin Membuat Video

Konsisten dalam membuat video tutorial, unboxing, review, maupun tips dari dunia vaporizer, tahun 2019 Panda menerima penghargaan Silver Play Button dari Youtube. Dirinya diakui sebagai seorang Youtuber atau content creator Youtube Indonesia.

"Dengan perhargaan Silver Play Button itu, dan saya makin banyak dikenal oleh netizen melalui Instagram: @Azkaniopanda, Youtube: Panda Vapestore usaha saya terus berkembang," pungkasnya.

 

Acara Sulap

The Master sebagai acara reality show yang tayang di televisi di era 2000-an, The Master cukup berhasil mencuri perhatian. Acara yang menampilkan persaingan para pesulap sebagai peserta, sukses melahirkan para pesulap yang terkenal dan bahkan masih eksis hingga saat ini. Beragam aliran sulap banyak ditampilkan oleh peserta, mulai dari classic, illusionist, mentalis, hingga fakir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya