Keinginan Ajip Rosidi yang Belum Sempat Dibuat Sebelum Meninggal Dunia

Keinginan Ajip Rosidi yang belum terealisasikan sampai akhirnya meninggal dunia

oleh Sapto Purnomo diperbarui 30 Jul 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2020, 18:30 WIB
Ajip Rosidi
Perayaan HUT ke-80 tokoh bahasa, sastra, dan kebudayaan, Ajip Rosidi berlangsung sederhana di halaman Perpustakaan Ajip Rosidi, Kota Bandung, Rabu (31/1/2018). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta Sastrawan Ajip Rosidi telah menorehkan ratusan karya tulis sepanjang hidupnya. Memulai sejak tahun 1955 lewat cerpen "Tahu-tahun Kematian", Ajip Rosidi terus menelurkan karya apiknya buat negeri.

Bahkan sebelum meninggal dunia, hasratnya untuk terus berkarya sangatlah besar. Namun sayangnya hal itu dibatasi dengan kondisi kesehatan yang mulai menurun.

Imam Soleh murid Ajip Rosidi mengatakan, sebelum meninggal dunia gurunya ingin sekali membuat buku tentang Nabi Muhammad Shalallahu Alayhi Wasallam.

"Beliau ingin menerbitkan soal tulisannya tentang Rasullah (Nabi Muhammad Shalallahu Alayhi Wasallam)," kata Imam saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (30/7/2020).


Puisi

Ajip Rosidi
Perayaan HUT ke-80 tokoh bahasa, sastra, dan kebudayaan, Ajip Rosidi berlangsung sederhana di halaman Perpustakaan Ajip Rosidi, Kota Bandung, Rabu (31/1/2018). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Dalam buku tersebut, nantinya akan ada sajak tentang manusia yang menjadi panutan umat Islam. Tapi semua itu kini tinggal rencana, lantaran Ajip Rosidi kini telah berpulang ke pangkuan Allah Subhanahu Wataalla

"Tinggal bukunya dan puisinya soal Rasulullah itu yang belum tercapai," kata Imam.


Berkontribusi

[Bintang] Ajip Rosidi
"Insha Allah sangat bertanggung jawab kalau aku lihat. Orangnya baik dan sangat bertanggung jawab," ucap Cahya Kamila, di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2017). (Adrian Putra/Bintang.com)

Semasa hidup kata Imam Soleh, Ajip Rosidi banyak berkontribusi buat negara. Apalagi ia telah membuat banyak perpustakaan agar masyarakat indonesia mau membaca ubtuk menambah pengetahuannya.

"Beliau membangun perpustakaan dan percetakaan yang dibangun dengan ikhlas, dan selalu memberi anugrah rancage, yaitu penulis berbahasa daerah," kata Imam Soleh.


Pesantren

[Bintang] Ajip Rosidi
Kebahagiaan pun diungkapkan Cahya terkait pernikahan Nani dan Ajip. Namun ketika ditanya soal bulan madu, Cahya tak menjawab dengan pasti. Ia hanya mengatakan pengantin baru itu masih ada di Cirebon. (Adrian Putra/Bintang.com)

Tak hanya itu, Ajip Rosidi juga sangat peduli dengan pendidikan agama. Ia membuat pesantren yang tak jauh dari kediamannya.

"Beliau juga membuat peseantren di pabelan, deket perpustakaannya," kata Imam.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya