Sinopsis Sinetron SCTV Anak Band: Cahaya Merawat Luka Gilang, Episode Jumat 6 November 2020

Liputan6.com, Jakarta Anak Band, Jumat (6/11/2020 malam ini tentang Gilang yang ke tempatnya Bima tergeletak tadi. Di sana ada Lala yang masih nunggu. Lala jengkel karena Gilang lama datangnya. Padahal dia sudah nunggu dari tadi. Di jalan sini tuh sepi banget, Lala takut. Tak lama kemudian, Gilang tiba di rumah Erick.

Kisah Anak Band berlanjut. Erick dan Miranda kaget banget waktu lihat yang keluar dari mobil Bima itu adalah Gilang. Terlebih saat Gilang memapah Bima keluar dari mobil. Cahaya tiba di rumahnya. Agak jauh dari sana, mobil Erick berhenti.

Erick langsung memperhatikan Cahaya yang sedang masuk ke pekarangan sebuah rumah. Tak lama kemudian, Ratna keluar dari rumah itu. Ratna terlihat nggak sabaran tanya gimana acara Press Conference tadi? Cahaya duduk di sebelah Ratna dengan wajah murung.

Tapi dia tetap bilang kalau acaranya berjalan lancar dan sukses banget. Cahaya ngikutin mobilnya Erick, dia bertekad kali ini dia nggak boleh diam saja menghadapi Erick, dia khawatir Erick akan melakukan hal yang lebih besar lagi sama Rahman.

Sinetron Anak Band selanjutnya...

Sementara itu, Gilang baru saja sampai di basecamp The Junas. Saat Gilang baru saja mau membuka pintu. Tiba-tiba Miranda datang. Gilang kaget dan tanya ngapain Miranda di sini. Seketika itu juga Miranda langsung nangis.

Setelah Erick dan Miranda pergi, Gilang emosi banget bahkan sampai memukul tiang teras berkali-kali sampai tanpa sadar tangannya jadi luka dan berdarah.

Gilang yang masih emosi langsung berlutut dan menunduk. Di basecamp, Cahaya buru-buru ambil air dan lap kompres. Gilang merintih karena sikunya nyut-nyutan banget. Cahaya marahin Gilang, lagian ngapain sih pake acara ninju-ninju tiang segala. Sok kuat banget.

Wijaya pulang bertepatan dengan Sheila yang juga baru sampai di rumah. Wijaya langsung kasih tahu Sheila soal rencananya dengan Tiara tadi. Wijaya minta bantuan Sheila untuk handle semuanya..

Di tempat Rahman, Dika, dan Lala berada. Tiba-tiba saja banyak ibu-ibu berdatangan dan langsung borong dagangan Rahman. Lala dan Dika kaget, kok bisa tiba-tiba ibu-ibu heboh ini dateng dan beli sayur.