Liputan6.com, Jakarta - Dalam film Justice League, terdapat sosok karakter Cyborg yang diperankan oleh Ray Fisher. Sempat tersiar kabar untuk meluncurkan film Cyborg dengan Ray sebagai aktor utamanya.
Namun, tampaknya harapan fans untuk melihat Ray Fisher sebagai Cyborg di film solo akan pupus. Pasalnya, perseteruan sang aktor dengan pihak Warner Bros sudah semakin memburuk.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari cbr.com, perseteruan ini berkaitan dengan hasil dari pemeriksaan Warner Bros atas tuduhan Ray Fisher kepada sutradara Joss Whedon, produser Geoff Johns, Walter Hamada & Co., dan WarnerMedia terkait syuting Justice League.
Disuruh Move On
Warner Bros pun menanggapi segala tudingan Ray Fisher terhadap pihak studio hingga tim film Justice League. Mereka akhirnya meminta agar Ray Fisher move on jika masih terus melantangkan protesnya.
Â
Advertisement
Tanggapan Warner Bros
"Penyelidikan (Justice League) dilakukan oleh firma hukum luar dan dipimpin oleh mantan hakim federal," seorang perwakilan pihak WarnerMedia menyampaikan kepada The Wrap.
"Lebih dari 80 orang telah diwawancarai. Kami memiliki keyakinan penuh atas ketelitian dan integritasnya, dan tindakan perbaikan yang telah diambil. Investigasi telah sampai pada kesimpulan, dan sekarang saatnya untuk berpindah," lanjut perwakilan tersebut.
Â
Protes Terhadap Sikap Joss Whedon
Ray Fisher sebelumnya sempat melayangkan protes terhadap sutradara pengganti Justice League, Joss Whedon, atas sikapnya yang dianggap Ray keterlaluan dan merugikan dirinya.
Â
Advertisement
Batal Tampil di Film The Flash
Selain itu, ada kabar juga yang menyebutkan bahwa Ray Fisher akan dihapus dari adegan dalam film The Flash sebagai Cyborg. Hingga kini masih belum jelas bagaimana status sang aktor.