Liputan6.com, California - Festival musik Coachella kembali terkena imbas pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih mendera dunia. Dilansir dari Billboard, Sabtu (30/1/2021), hal ini diumumkan oleh Dr. Cameron Kaiser, petugas kesehatan di Riverside County, California, Amerika Serikat, tempat festival musik ini digelar.Â
Pengumuman mengenai pembatalan Coachella ini disampaikan oleh Kaiser via Twitter.Â
"Karena pandemi, Petugas kesehatan Masyarakat Dr Cameron Kaiser hari ini (29 Januari) menandatangani perintah terkait kesehatan publik untuk membatalkan festival Coachella Valley Music and Arts, Stagecoach Country Music yang rencananya akan digelar pada April 2021. Kami menantikan saat acara ini bisa kembali hadir," tutur Cameron Kaiser.Â
Advertisement
Baca Juga
Rencana Awal
Sebelumnya, acara ini hendak digelar pada 9-11 April dan berlanjut pada tanggal 16-18 bulan yang sama. Hingga saat artikel ini dibuat, penyelenggara Coachella belum mengumumkan tanggal pelaksanaan baru.
Advertisement
2020 Tanpa Coachella
Ini adalah ketiga kalinya perhelatan Coachella diundur karena pandemi Covid-19. Jadwal semula, Coachella hendak digelar pada Maret 2020, tapi kemudian diundur menjadi Oktober, dan kemudian jadwalnya direvisi menjadi April 2021.Â
Artinya, dalam sejarah perhelatan Coachella sejak 1999, baru dua kali acara ini absen digelar dalam waktu satu tahun. Tahun 2000 festival ini rehat sejak perhelatan perdananya, dan kemudian pada 2020.Â
Â
RATM hingga Niki
Jajaran pengisi acara yang dipersiapkan Coachella pada 2020 sendiri tak main-main. Ada Travis Scott, Frank Ocean, dan Rage Against the Machine.Â
Artis K-Pop Bigbang, hingga bintang dari Indonesia, Niki dan Rich Brian juga seharusnya telah berdiri di panggung Coachella.Â
Advertisement
Festival Glastonbury
Coachella bukan satu-satunya festival yang jadwalnya berantakan gara-gara pandemi. Minggu lalu, diumumkan bahwa Festival Glastonbury di Inggris yang seharusnya digelar pada 23-27 Juni, dibatalkan.Â