Novi Ayla Angkat Kisah Pribadi Di Album Jangan Minta Sabarku

Novi Ayla merupakan penyanyi jebolan ajang pencarian bakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Sep 2021, 22:05 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2021, 07:20 WIB
Novi Ayla
Novi Ayla

Liputan6.com, Jakarta Artis penyanyi Novi Ayla baru saja merilis album “Jangan Minta Sabarku”, Kamis (23/9/2021). Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat ini mengangkat kisah pengalaman pribadi Novi yang dituangkan dalam sebuah album ini berisikan 4 lagu, di antaranya ‘Jangan Minta Sabarku’, ‘Belum Tau Dia’, ‘Tangis Bahagia’ dan ‘Cinta Penyembuh Luka’.  

Berbeda dari album sebelumnya yang kental dengan genre dangdutnya, kali ini Novi yang berada di bawah naungan label JK Records mengangkat dangdut pop modern dan melibatkan beberapa musisi internasional dari berbagai negara. Lagu  

‘Jangan Minta Sabarku’ yang dirilis di YouTube Channel JK Records ini  juga dapat didengarkan di seluruh Digital Streaming Platform seperti YouTube Music, Spotify, Joox, Deezer. Langit Musik dan lainnya 2 minggu setelah videonya rilis.

“Ini bercerita soal kesabaran seorang wanita, yang sebenarnya sabar itu nggak ada batasnya. Tapi memang ada batasan – batasan dalam sebuah hubungan suami istri, dan ada batasan – batasan yang tidak bisa tolerir lagi, akhirnya ya selesai. Akhirnya memberanikan diri untuk memutuskan menyelesaikan komitmen dengan pasangan kita,” tutur Novi di kantor JK Records, Kamis (23/9/2021).

Cerita dalam lagu ini memang mengangkat kisah hidup Novi. Lagunya diciptakan oleh Mas Prie yang sudah dianggapnya sebagai kakaknya sendiri.

“Belum cerita saja saya sudah nangis, itupun nggak kebayang ceritanya bakal jadi lagu. Jadi memang real, lagu ini kisah nyata dan sebagai ungkapan perasaanku juga,” ujar Novi.

 

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kejadian Nyata

Novi Ayla
Novi Ayla

Dikatakan Novi lagu ‘Jangan Minta Sabarku’ ini bukan untuk membuka aib pribadinya namun memang kejadian yang sesungguhnya seperti itu.  

“Ini true story. Sebelumnya juga ada kejadian yang di luar keinginan kita, sampai harus berurusan ke pihak yang berwajib segala. Ya ceritanya udah kayak FTV-lah,” tandas novi. 

Lebih jauh Novi memaparkan dengan kejadian yang dialaminya ini merupakan akhir dari batas sabarnya. Dan kamipun sepakat  memutuskan untuk menjalankan hidup masing – masing. 

“Untuk sekarang ini saya sudah sendiri, ya karena aku sudah nggak sabar lagi,” tandasnya. 

 

Tantangan

Novi Ayla bersama Prie Keyboard dan Leonard Nyo Kristianto
Novi Ayla bersama Prie Keyboard dan Leonard Nyo Kristianto

Dalam membawakan lagu ini menurut Novi ada tantangannya, bila di lagu sebelumnya identik dengan cengkoknya, namun kali ini lebih ke feel. Tak hanya itu Novi juga harus mengontrol emosinya agar tidak terlarut dengan situasianya.  

“Jadi nyanyinya bener – bener terasa. Seperti yang Mas Prie bilang ‘kita kayak orang perang, kita sudah kalah tapi kita masih berusaha untuk berdiri’. Jadi ngasih rasa itunya yang susah. Tapi ya Alhamdulillah, cara bernyanyinya memberi rasa itu sudah bisa mewakili perasaan apa yang disampaikan dalam lagu,” jelasnya. 

 

Menjembatani

Prie Keyboard selaku pencipta lagu menuturkan bahwa dirinya hanya menjembatani keinginan penyanyinya, Novi. Berawal dari curhatan Novi tentang pengalaman pribadinya membuatnya terbayang terus menerus.  

“Alhamdulillah jadi lagu. Lagu ini ceritanya curhat tapi secara musik kita kerja bareng dengan Mas Nyo. Mudah – mudahan dengan sentuhan Mas Nyo ini jadi sajian baru dan berbeda,” ungkap Prie.  

Sementara itu Leonard Nyo Kristianto, Produser JK Record mengungkapkan bahwa dirinya mengenal Prie sudah lama dan kolaborasi arranseman musik ini bukan kali pertama. Sebelumnya kolaborasi musik lagu ‘Laksmana Raja Di Laut’ pernah dikerjakan secara bersama. 

“Kita sudah lama kenal, dan sudah tahu gimana hasil kerjanya. Jadi kita cocok untuk kolaborasi,” aku Nyo. 

Tak tanggung – tanggung, dalam pengerjaan arransement musik lagu ‘Jangan Minta Sabarku’ ini melibatkan musisi Hendri Lamiri dengan sentuhan biolanya serta musisi internasional diantaranya Silvio Centamore (drums), Tom Zien (Hammond) dan Leonardo Zorzi  (string and virtual orchestration).  

“Lagu yang sudah baik didukung harmoni yang sangat lebar serta alunan biola. Makanya saat mendengar lagunya ini memang lagu nangis, dan lebih baik lagi dibikin menguras air mata,” pungkas Nyo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya