Liputan6.com, Jakarta Akhir pekan kemarin, Wanda Hamidah bikin geger jagat maya setelah mengkritik sejumlah desainer dan influencer yang memeriahkan pergelaran Paris Fashion Week di Prancis.
Bintang sinetron Suci Dalam Cinta menuangkan unek-unek di Instagram Stories berlatar hitam. Tangkapan layar status teks tersebut diunggah sejumlah akun gosip Instagram.
Advertisement
Baca Juga
“Gagal paham nih sama desainer Indonesia yang bawa penontonnya sendiri seabrek-abrek dari Indonesia di Paris Fashion Week,” celoteh Wanda Hamidah, kala itu.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Harus Kaya
Cuitan ini berbuntut panjang. Aktris kelahiran Jakarta, 21 September 1977, ini diserang ribuan warganet +62. Mereka membela desainer dan influencer yang terbang ke Paris.
Mendapat serangan, tentu saja Wanda Hamidah tak tinggal diam. “Untuk cerdas, tidak harus kaya. Tapi biasanya, kecerdasan mengeluarkan kita dari kemiskinan,” ia menyindir.
Advertisement
Perkara Diserang Netizen
Pernyataan ini disampaikan bintang film Dapunta Pengejar Angin dan Imperfect: Karier Cinta & Timbangan lewat Instagram Stories pada Minggu (6/3/2022).
Pada unggahan lain, Wanda Hamidah membeberkan sebagian besar netizen menyerang seraya terang-terangan berharap ia kena mental lalu berhenti berkoar.
Berharap Saya Kena Mental
“Ribuan komen bully masuk ke IG saya, berharap saya kena mental. You guys are so sick (kalian benar-benar sakit -red), berharap orang kena mental,” sambung Wanda Hamidah.
Diberitakan sebelumnya, lewat Instagram Stories, Wanda Hamidah menampik tudingan tidak bangga pada desainer maupun influencer yang berlaga di Paris Fashion Week 2022.
Advertisement
Aku Bangga Sama Mereka
“Saya cinta banget produk Indonesia, bangga sama desainer-desainer yang memulai dari nol, merangkak bersusah payah untuk go internasional,” ia mengklarifikasi.
“Aku sangat bangga sama mereka. Ini salah satunya @puranaindonesia dan @nonitarespati,” tutup Wanda Hamidah lalu mengingatkan tak ada yang instan dalam meraih kesuksesan di level internasional.