Liputan6.com, Jakarta Belum lama ini, Maia Estianty diantar Dul Jaelani ke salah satu rumah sakit di Jakarta Selatan. Di sana, ia mendapat pertolongan pertama di Instalasi Gawat Darurat alias IGD.
Insiden ini bermula dari sensasi sakit yang dirasakan Nyonya Irwan Mussry ketika menelan. Sakit di kerongkong makin parah setelah Maia Estianty ngopi. Ia lalu memperbanyak istirahat.
Advertisement
Baca Juga
Satu malam lewat sudah. Namun, kondisi ibu tiga anak ibu tak kunjung membaik. Penulis lagu “Aku Baik-Baik Saja” akhirnya tak sanggup dan ke rumah sakit akibat GERD.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sampai Demam
“Besoknya aku benar-benar enggak kuat banget sampai demam. Akhirnya aku bilang sama Dul mau ke rumah sakit karena butuh pertolongan. Karena sudah enggak tahan banget. Sakitnya tuh gila-gilaan sampai lemas,” kata Maia Estianty.
Melansir dari video konten kanal YouTube Maia Al El Dul TV, Senin (4/4/2022), Maia Estianty mendapat pertolongan pertama, yakni suntikan penurun asam lambung.
Advertisement
Aku Diantar Dul
“Aku diantar Dul ke rumah sakit. Di IGD, aku disuntik penurun asam lambung. Terus, akhirnya sempat enakan, tapi besoknya tetap. Balik lagi, makan minum enggak enak. Kayak disilet. Aduh, rasanya sakit banget,” akunya.
Saking tak enak badan, Maia Estianty tidur di sofa di ruang tengah kediamannya. Tujuannya, agar bisa tidur dengan posisi tubuh agak tegak untuk mencegah asam lambung menjalar naik.
Tak Tidur di Kamar
“Sampai aku akhirnya rebahan, tidurku di ruang tengah. Aku enggak tidur di kamar karena harus agak tegak. Karena kalau di kamar aku takutnya goler terlalu rata,” Maia Estianty membeberkan.
“Sakit itu di ulu hati sakit banget. Sakit, apalagi mau menelan makan, itu sakitnya kayak disilet. Terus, aku setiap minum air pun sakit. Di kerongkong sampai ulu hati. Panas, sempat demam,” imbuhnya.
Advertisement
Enggak Tahan Banget
Berkaca pada pengalaman ini, Maia Estianty sadar asam lambung tak boleh disepelekan. Tak ada yang lebih menjengkelkan dari makan dan minum namun tak terasa enak. Pertolongan dokter spesialis dibutuhkan.
“Pokoknya apa pun yang aku makan, aku minum pokoknya sakit banget. Enggak tahan banget. Sudah empat hari akhirnya aku kontak dokter, dokter yang sudah aku kenal baik,” tutup Maia Estianty.