Review Film Korea Assassination, Rencana Pembunuhan Sosok Pejabat Negara

Film Korea tak hanya sekedar menghadirkan cerita romansa. Hal ini dibuktikan dalam film Assassination yang mengangkat tema drama thriler kriminal. Simak review seputar filmnya di sini.

oleh Isyhari Maheswar diperbarui 08 Apr 2022, 11:40 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2022, 11:40 WIB
Review Film Korea Assassination
Film Korea tak hanya sekedar menghadirkan cerita romansa. Hal ini dibuktikan dalam film Assassination yang mengangkat tema drama thriler kriminal. Simak review seputar filmnya di sini.(Dok. Vidio)

Liputan6.com, Jakarta Ragam genre yang hadir dalam industri perfilman Korea tidak hanya seputar urusan romansa saja. Banyak film yang dengan tingkat yang lebih menantang yang dapat ditemukan dalam film Assassination.

Melihat dari judulnya, film Korea ini memiliki arti sebuah pembunuhan. Ya, Assassination yang dirilis pada Juli 2015 ini mengangkat tema seputar aksi thriller kriminal. Bukan hanya itu saja, cerita ini memiliki latar waktu peristiwa nyata yang merupakan bagian dari sejarah negara Korea Selatan.

Film Assassination disutradarai oleh Choi Dong Hoon dan menggandeng aktris Korea Jun Ji Hyun sebagai tokoh utamanya. Film ini berhasil masuk ke dalam puluhan kategori ajang penghargaan bergengsi. Bahkan Assassination dinobatkan sebagai Best Film dalam acara Baeksang Awards yang ke-52 pada 2016 lalu.

Bagi Anda yang penasaran seperti apa jalan ceritanya yang membuat film ini dinobatkan sebagai film terbaik, bisa langsung simak sinopsis dan review singkatnya seputar film Assassination di bawah ini.

Sinopsis

Film Korea Assassination
Film Korea Assassination. (Dok. Vidio)

Sejak film ini mulai, latar waktu yang disuguhkan kepada penonton adalah masa lalu di tahun 1933. Di era ini, Korea masih berada dalam kuasa Jepang. Banyak warga Korea yang ingin merdeka. Berbagai cara pun dilakukan demi bisa terlepas dari jeratan.

Langkah ini pun bukan hanya sekedar wacana bagi tiga serangkai yang memiliki keahlian masing-masing. Mereka adalah Chu Sang Ok, Hwang Deok Sam, dan juga Ahn Okyun (Jun Ji Hyun).

Untuk memperlancar misi ini, Ahn Okyun memimpin anggota untuk mengeksekusi sesuai tugasnya masing-masing. Chu Sang Ok dipercaya untuk melindungi dan melawan karena latar belakangnya yang pernah menjalani sekolah militer. Sementara Deok Sam ditempatkan untuk spesialis pembuatan bahan peledak. Terakhir Okyun yang menjadi penembak jitu.

Target utama mereka adalah seorang petinggi asal Jepang bernama Mamoru dan salah seorang antek Jepang asal Korea yang menggeluti profesi sebagai pebisnis. Ketiga serangkai ini dipersatukan oleh agen pemerintahan Korea di Shanghai. 

Awalnya, semua strategi yang sudah direncanakan terlihat begitu mudah untuk dicapai. Sayangnya, semua itu hanyalah khayalan semata. Pasalnya, salah satu dari anggota yang telah dibentuk diam-diam merupakan mata-mata untuk Jepang. Lantas, apakah yang akan mereka lakukan setelah mengetahui hal ini? 

Meraih Rating Tinggi

Karena jalan ceritanya yang menegangkan dan juga akting memukau para aktornya, film Korea yang satu ini sukses meraih penilaian tinggi di situs IMDb. Assassination berhasil mendapatkan nilai 7,3 dari 10 yang diberikan oleh lebih dari 6.800 pengulas film.

Tidak sampai di situ saja, film iin berhasil masuk sebagai nominasi dalam puluhan kategori dari acara penghargaan film populer di Korea. Sebut saja Korean Association of Film Critics Awards yang ke-35 hingga Baeksang Awards yang ke-52.

Baik dari kru maupun para pemain pun berhasil membawa pulang piala. Rata-rata, kategori yang berhasil diraih adalah Best Film, Best Director, hingga Best Actor/Actress. 

Kasus Plagiat

Meskipun mendapatkan rating tinggi hingga pendapatan yang fantastis, ternyata ada masalah yang harus dihadapi oleh para kru pembuat film Assassination. Melansir dari koreantime.co.kr, seorang novelis bernama Choi Jong Rim melakukan gugatan peradilan kepada sutradara film ini karena alasan plagiarisme.

Menurut sang penulis novel, cerita yang hadir dalam film ini sangat mirip dengan karya tulis buatannya yang berjudul Korean Memories yang telah diterbitkan pada 2002 silam. Choi Jong Rim memperjelas letak kesamaan cerita dalam film dengan novelnya terdapat pada karakter utama perempuan yang menjadi seorang penembak. 

Setelah melalui proses panjang, mengutip dari soompi.com, pihak dari kru yakni para produser film Assassination mengumumkan kemenangannya dalam kasus plagiarisme ini. Mereka berhasil membuktikan bahwa film ini tidak menjiplak karya siapa pun. Berkat hal ini, ancaman untuk Assassination yang hendak ditarik dari pasar tidak terjadi.

Apakah sinopsis dan sedikit review di atas sudah memancing rasa penasaran Anda untuk menyaksikan filmnya? Tak perlu khawatir, kini Anda sudah bisa menonton Assassination Korean Movie melalui layanan streaming Vidio lengkap dengan subtitle Bahasa Indonesia.

Selain film bergenre aksi kriminal, Anda bisa juga menonton drama Korea romantis terbaik sepanjang masa lainnya. Segera download aplikasi Vidio sekarang dan nikmati konten hiburan berkualitasnya sekarang juga!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya