Anime Classroom of the Elite Season 2 Tayang Hari Ini, Langsung Bisa Ditonton di Vidio dengan Sub Indo

Liputan6.com, Jakarta Anime Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e atau yang juga memiliki judul Classroom of the Elite, telah mencapai musim kedua. Bahkan Classroom of the Elite Season 2 episode pertama mengudara pada hari ini, Senin (4/7/2022). Tak hanya pecinta di Jepang, fans anime di Indonesia juga sudah bisa menontonnya.

Ada banyak cara bagi penggemar di Indonesia untuk bisa menonton anime Classroom of the Elite Season 2. Salah satunya dengan hanya membuka YouTube dan memasuki kanal Muse Indonesia [Takarir Indonesia]. Sampai kabar ini dibuat, anime ini masih dalam tahap menunggu penayangan.

Bagi yang belum mahir bahasa Inggris, seluruh anime yang diunggah melalui kanal YouTube tersebut sudah memiliki subtitle alias teks bahasa Indonesia. Selain YouTube, anime ini juga diketahui tiba di Bstation, iQIYI, CatchPlay+ dan juga Vidio yang tentu saja dengan sub Indo.

Dari segi musik, lagu tema pembuka untuk anime adaptasi manga karya Shougo Kinugasa ini adalah "Dance in the Game" yang dibawakan oleh ZAQ. Sementara lagu tema penutupnya adalah "Hito Jibai" dibawakan oleh Mai Fuchigami.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Musim kedua anime ini pertama kali diumumkan pada 21 Februari 2022 dengan Lerche kembali sebagai studio yang memproduksi animasinya.

Musim kedua ini masih dipegang Yoshihito Nishouji sebagai sutradara serta Kishi dan Hashimoto sebagai pimpinan produksi. Sementara itu, Hayato Kazano menggantikan Akashiro di penulisan naskah, dan Morita sebagai desainer karakte

Lalu ada Masaru Yokoyama dan Kana Hashiguchi yang mengomposisikan musiknya menggantikan Takahashi.

Classroom of the Elite bertempat di masa depan yang jauh ketika pemerintah Jepang mendirikan Tokyo Metropolitan Advanced Nurturing School, sebuah sekolah yang didedikasikan untuk mendidik serta membina generasi baru agar rakyat selalu mendukung negara di masa depan.

Para siswa pun diberi kebebasan tingkat tinggi untuk meniru kehidupan nyata. Kisah ini berpusat pada Kiyotaka Ayanokouji, seorang anak laki-laki pendiam nan sederhana yang tidak pandai berteman. Ia lebih suka menjaga jarak namun memiliki kecerdasan tak tertandingi.

Sebagai siswa Kelas-D yang tergolong rendah, hidup Kiyotaka lalu berubah setelah dua siswa lain di kelasnya, Suzune Horikita dan Kikyo Kushida, melibatkannya dalam banyak urusan. Alhasil, pemikiran Kiyotaka tentang kehidupan sekolah menengah normal yang ideal muncul di dalam kepalanya.