Liputan6.com, Jakarta Nikita Mirzani mengajukan penangguhan penahanan ke Kejari Serang setelah dijebloskan ke Rutan Kelas 2B Serang akibat laporan Dito Mahendra terkait dugaan pencemaran nama baik dan pelanggaran UU ITE.
Gara-gara kasus ini, ia mendekam di sel berisi 9 orang setelah berkas perkara dinyatakan lengkap alias P21. Sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru yang sedang berada di luar negeri melontar sindiran.
Sindiran ini dilayangkan lewat Instagram Stories pada Kamis (27/10/2022). “Ketika yang diteror yang dipenjara,” tulis pesohor dengan 1,4 jutaan pengikut di Instagram tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Fitri Salhuteru tak habis pikir dengan penahanan Nikita Mirzani meski pihak Kejari Serang mengklaim proses hukum yang bergulir sesuai prosedur. Ia juga mengaku tidak sedih bestie-nya dibui.
Saya Tidak Sedih
“Saya tidak sedih atas penahanan Nikita. Saya sedih atas perlakuan hukum dan keadilan di negeri ini. Mau sampai kapan semua bisa diatur oleh selain pasal dan kepatutan?” Fitri Salhuteru menyambung.
Ini bukan kali pertama Nikita Mirzani berurusan dengan hukum. Kontroversi dan sensasi tak henti menerpa kehidupan bintang film Nenek Gayung. Meski begitu, Fitri Salhuteru tetap memihak Nikita Mirzani.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Saya Tidak Akan Lelah
“Saya tidak akan lelah membela Nikita Mirzani karena saya yang tahu keadilan tidak pernah berpihak kepadanya,” ia mengakhiri. Diberitakan sebelumnya, Fitri Salhuteru berkoar soal kondisi Nikita Mirzani sebelum ditahan.
Ia menyebut pelantun “Nikita Gang” mengalami rentetan insiden tak mengenakkan diawali tuduhan main api dengan Askara Parasady Harsono, yang kini telah cerai dari Nindy Ayunda.
Berawal Dari Tuduhan
“Berawal dari tuduhan: Nikita ada hubungan dengan saudara Aska, teror mulai terjadi. Dari pengiriman bunga, intimidasi orang ke kediaman Nikita, intimidasi kepada seluruh orang yang dekat dengan Nikita,” Fitri Salhuteru mencuap di Instagram Stories, Kamis (27/10/2022).
“Bahkan enggak segan peneror memegang kepala Azka anak Nikita, sebagai tanda bahwa mereka mengawasi (mungkin itu maksudnya). Ibu mana yang tidak cemas mengalami kejadian seperti itu?” ia menambahkan.
Advertisement