Dangdut Academy 5 Indosiar: Hasby Asal Gowa Curi Perhatian Dewan Juri hingga Raih Predikat Academia Terbaik

Liputan6.com, Jakarta Pada Dangdut Academy 5 episode sebelumnya, tiga academia dari Grup 1 telah menunjukkan talenta mereka yang luar biasa di hadapan dewan juri di Babak Top 12. Kini, giliran Grup 2 yakni Caca (Padang), Hasby (Gowa), dan Rahm (Bogor) yang berjuang memberikan penampilan terbaik mereka.

Para academia Grup 2 tampik lewat kolaborasi bersama alumni LIDA (Liga Dangdut Indonesia) dan D’Academy. Mereka juga tampil sebagai vokal grup di Babak Show Top 12 pada Selasa (08/11/2022).

Tampil pertama, Hasby (Gowa) berkolaborasi dengan jebolan LIDA 2020 yakni, Wulan Permata. Membawakan lagu Bang Haji Rhoma Irama yang berjudul “Tangan Tangan Hitam”, penampilan Hasby dan Wulan menuai standing ovation dari Dewi Perssik, Fildan, dan Nassar. “Kamu dan Wulan berhasil menunjukkan duet yang keren malam hari ini,” puji Fildan.

Sedangkan, Soimah membeberkan alasannya mengapa dia tidak memberikan standing ovation. “Aku merasa penghayatannya kadang sampai kadang lepas. Jadi, belum 100 persen sampai ke aku. Tadi pas pecah suara di tengah juga menurutku agak pitchy ya, seperti kurang sinkron,” ujar Soimah.

Caca (Padang) membawakan lagu Bunda Rita Sugiarto yang berjudul “Ku Ingin” bersama Juara 3 LIDA 2022 yakni, HariPutra. Penampilan duet Caca dan Hari yang begitu harmonis berhasil membuat empat dari lima dewan juri memberikan standing ovation.

“Menurut aku memang tadi penampilan kalian berdua bagus. Hanya saja, aku merasa Caca kurang bisa mengimbangi gestur tubuh yang ditampilkan Hari. Satu lagi, tempo juga masih menjadi catatan untuk Caca,” komentar Soimah sebagai satu-satunya dewan juri yang tidak memberikan standing ovation.

“Menurut saya, duet kamu berdua enak sekali. Hari juga berhasil memberikan energi dan penjiwaan yang begitu luar biasa kepada Caca,” puji Dewi Perssik yang berkaca-kaca usai melihat penampilan dari Caca dan Hari.

Giliran Rahm (Bogor) yang tampil bersama alumnus D’Academy sekaligus salah satu personil JD Eleven yakni, Ryaas Randa. Tampil membawakan lagu berjudul “Tanda Cinta”, Rahm dan Ryaas juga mendapat empat standing ovation dari dewan juri.

“Rahm kamu ini punya talenta, kamu juga good looking. Makanya saya mau kamu bisa lebih bersinar lagi dari yang sekarang. Tunjukkan kemampuan kamu sepenuhnya, jangan ragu-ragu,” ujar Soimah kepada Rahm.

“Saran dari saya, kamu kan sudah paket lengkap. Coba nanti kalau ada kesempatan untuk tampil lagi di babak berikutnya, mungkin kamu bisa tampilkan singing-dancing-acting jadi satu kesatuan atau apapun penampilan baru yang belum pernah kamu tampilkan, supaya kamu bisa lebih mencuri perhatian orang-orang,” pesan Nassar.

Saatnya ketiga academia dari Grup 2 tampil sebagai vocal group. Dengan membawakan lagu berjudul “Kehilangan” yang diselipkan drama pendek sesuai dengan pesan lagu, penampilan trio Hasby (Gowa), Rahm (Bogor) dan Caca (Padang) berhasil memukau kelima dewan juri yang hadir.

“Ternyata kalian tidak hanya bisa sing and dance, tapi jago akting juga ya,” puji Irfan Hakim salah satu host dari D’Academy 5.

Di penghujung kompetisi Babak Show Top 12, dewan juri memilih satu kontestan yang mendapat predikat sebagai Academia Terbaik, dan Hasby (Gowa) terpilih menyandang predikat sebagai Academia Terbaik.

Ia juga berhak mendapatkan 10 persen dari persentase hasil polling dari masing-masing nilai academia dan mendapat kesempatan untuk di-makeover oleh Fashion Guru Fomal untuk penampilan besok di Babak Result.

Polling sementara menempatkan Hasby (Gowa) dan Caca (Padang) berada di posisi dua posisi. Sementara Rahm (Bogor) menempati tempat terakhir dengan hasil polling sementara senilai 24,88%. Perjuangan mereka masih akan berlanjut pada malam ini di Babak Top 12 Grup 2 Result Show pukul 20.30 WIB, LIVE di INDOSIAR.

Ikuti terus perjuangan para academia menjadi bintang dangdut Indonesia, di D’Academy 5 Babak Top 12, setiap hari pukul 20.30 WIB, LIVE hanya di INDOSIAR, Luar Biasa!

Informasi penting untuk seluruh pemirsa setia INDOSIAR agar tetap dapat menyaksikan program-program persembahan INDOSIAR, pemirsa dapat beralih ke siaran digital. Jika pesawat televisi pemirsa belum dapat menerima siaran digital, pemirsa dapat segera menggunakan Set Top Box (STB) agar dapat menikmati kualitas siaran yang lebih baik.

Sejak 2 November 2002 pukul 24.00 WIB, siaran analog Jabodetabek sudah dimatikan pemerintah. INDOSIAR hadir di channel digital 24 UHF, frekuensi 498 MHZ untuk wilayah Jabodetabek.

INDOSIAR siap beralih ke Siaran TV Digital Indonesia yang Bersih, Jernih, dan Canggih!