Liputan6.com, Jakarta Di antara jejeran tim yang berlaga di Piala Dunia Qatar 2022, Berry Manoch, vokalis band Saint Loco, menjatuhkan pilihannya pada Timnas Belanda. Pada dasarnya, Berry memang memiliki kedekatan dengan tim oranye tersebut lantaran faktor keluarga.
Usut punya usut, rupanya Berry Saint Loco memiliki kakek yang berkewarganegaraan Belanda. Itu sebabnya hampir setiap Piala Dunia diselenggarakan, ia selalu menjagokan tim asuhan Louis van Gaal tersebut.
Tak hanya lantaran faktor keluarga, Berry menilai Tim Belanda dihuni materi pemain muda yang sangat bertalenta. Terutama Cody Gakpo, pemain utama Belanda yang sudah menorehkan 3 gol dari 3 laga, selama gelaran Piala Dunia 2022.
Advertisement
"Komposisinya keren banget sih, tim muda ya. Timnya dinamis banget. Terus gue seneng banget sih sama, kebetulan klub Belanda kesukaan gue sih. Dari PSV, Cody Gakpo, tiga kali main tiga kali gol. Ya mudah-mudahan makin on fire ke depannya," kata pemilik nama Berry Manoch di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).
Baca Juga
Tak Pernah Melewatkan
Seperti para pecinta sepakbola kebanyakan, Berry mengaku tidak akan melewatkan setiap laga di gelaran Piala Dunia Qatar 2022.
Bahkan, ia rela begadang demi mengikuti gelaran 4 tahunan ini, terutama ketika tim Belanda beraksi.
"Iya, iya. Gua bela-belain. Gua tidur sore dulu sebelum pertandingan. Gua bela-belain kayak gitu sih gua," aku Berry.
Advertisement
Nobar Bersama Komunitas
Beberapa hari lalu Berry juga menyempatkan diri menghadiri acara nobar, kala Belanda berhadapan dengan Ekuador di babak penyisihan grup A.
Bertanding di Khalifa International Stadium, Jumat (25/11/2022), Belanda harus puas berbagi poin dengan Ekuador melalui skor imbang 1-1.
"Nobar baru saja. Kemarin gua nobar di GBK, lawan Ekuador. Gua diundang sama komunitas Holland Indonesia," ujar Berry.
Hal yang Paling Ditunggu
Ada hal yang paling ditunggu-tunggu Berry di setiap gelaran Piala Dunia. Yakni gol-gol indah dari para pemain yang dianggapnya memiliki nilai magis tersendiri.
"Kayak gol Maradona zaman dahulu (tahun), '86. Gol Roberto Baggio (tahun) '90, itu piala dunia pertama gua tuh. Terus aksi-aksinya phenomenon. Gua enggak suka Brazil tapi gua nonton Ronaldo. Ya hal-hal seperti itu sih yang gua nikmati dari kemagisan sebuah turnamen Piala Dunia," pungkas Berry Manoch. (Liputan6.com/M. Altaf Jauhar)
Advertisement