Liputan6.com, Jakarta Salah satu yang bikin penasaran dalam pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono adalah konsep serta dekorasi tatacara ngunduh mantu yang digelar di Loji Gandrung Solo, 11 Desember 2022.
Keluarga Presiden Jokowi memercayakan dekorasi tradisi ngunduh mantu kepada Asmoro Decoration, milik Ranu Asmoro. Kepada jurnalis, Art Director Asmoro Decoration, Pandji Vasco da Gama, membeberkan sejumlah bocoran.
“Jadi untuk acara di kediaman dan acara di Pura Mangkunegaran, kita sudah menyiapkan konsep tapi sifatnya untuk resepsi masih ada alternatif yang utama dari in-house-nya dekorasi Istana. Karena itu kan bangunan heritage, bagaimana sentuhannya itu dari Istana,” katanya.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu dekorasi dalam ngunduh mantu di Loji Gandrung Solo menampilkan Mrajak Sewu terinspirasi dari berdirinya Kerajaan Mataram Islam. Konsep ini menampilkan punden dengan ornamen bawah dikover daun jati.
Daun Jati Alas Donoloyo
“Yang kita imajinasikan daun jati dari alas Donoloyo di mana di situ berdirinya keraton Jogja dan keraton Solo,” ujar Pandji Vasco Da Gama, kami lansir dari video jumpa pers di kanal YouTube Berita Surakarta, pekan ini.
Momen ngunduh mantu akan “dibanjiri” beragam bunga dengan dominasi warna putih, yang melambangkan kesucian pernikahan. Sejumlah bunga telah di-ACC keluarga Presiden Jokowi.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Beragam Bunga
“Untuk bunga-bunganya nanti bunga Anggrek, Casablanca, Pikok dan Baby Breath dan material daun yang lain, yang itu semua nuansa utamanya adalah putih,” ia menerangkan.
Setelahnya, ada panggung berbentuk huruf L yang digunakan kedua mempelai dan keluarga sebagai akses menuju kereta kencana. Kereta kencana ini akan bertolak menuju Pura Mangkunegaran Solo.
Panggung Huruf L
“Kita juga membuat sebuah panggung level seperti huruf L, di situ nanti pengantin dan orangtua berjalan menuju ke kereta kencana. Dua kereta kencana dari dalam Loji Gandrung, kereta kencana lainnya di luar Loji Gandrung,” Pandji Vasco Da Gama mengakhiri.
Dalam ngunduh mantu juga ada cengkir gading, yaitu buah kelapa yang masih sangat muda. Cengkir bagi masyarakat Jawa akronim dari kencenge pikir, simbol pemikiran yang sungguh-sungguh dan penuh pertimbangan dalam melaksanakan ibadah pernikahan.
Advertisement