Liputan6.com, Beijing - Tim ahli bedah plastik di Beijing, China, baru-baru ini melaporkan kasus aneh seorang wanita berusia 33 tahun yang kehilangan lima lensa kontak di belakang mata kirinya tanpa disadari.
Mengutip laman Oddity Central, Rabu (19/2/2025), pasien, yang hanya disebut sebagai Nona. A, datang ke Rumah Sakit Bedah Plastik Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok untuk mengobati atrofi hemifasial yang membuat wajahnya tampak tidak simetris. Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa sisi kiri wajahnya mengalami atrofi, sementara bola mata kirinya sedikit cekung.
Baca Juga
Setelah mengevaluasi kondisi pasien, tim medis memutuskan untuk melakukan pencangkokan lemak autologous guna mengurangi dampak atrofi tersebut. Namun, mereka menemukan sesuatu yang mengejutkan—bukan hanya satu, tetapi lima lensa kontak yang tersangkut di belakang bola mata pasien.
Advertisement
Nona. A mengaku telah menggunakan lensa kontak selama bertahun-tahun dan sering kehilangan beberapa di antaranya dalam beberapa bulan terakhir. Namun, ia tidak pernah menyangka bahwa lensa-lensa tersebut sebenarnya masih tersangkut di dalam matanya.
Atrofi hemifasial yang dialaminya menyebabkan jaringan lemak di dalam mata menyusut, menciptakan ruang cukup bagi lensa kontak untuk terselip di belakang bola mata. Saat dokter menyuntikkan lemak ke area kosong di belakang mata untuk memperbaiki simetri wajahnya, suntikan tersebut mendorong keluar lima lensa kontak yang telah mengendap di sana selama ini.
Tidak Alami Gejala Apapun
Yang lebih mengejutkan, Nona. A tidak mengalami gejala yang mencurigakan meskipun ada lima lensa kontak yang tersembunyi di balik bola matanya. Biasanya, lensa kontak yang tertinggal dapat menyebabkan luka pada kornea atau infeksi mikroba, tetapi beruntung hal itu tidak terjadi pada Nona. A.
"Untungnya, dalam kasus ini, tidak ada masalah serius yang ditimbulkan oleh lensa kontak yang tersangkut di mata pasien," kata tim medis.
"Namun, jika dibiarkan lebih lama, risiko efek samping seperti luka kornea dan infeksi mikroba bisa meningkat."
Kasus langka ini menarik perhatian komunitas medis, terutama para oftalmolog (dokter spesialis mata), karena disebut sebagai kasus pertama yang mengonfirmasi adanya banyak lensa kontak tersembunyi di dalam konjungtiva.
Tim medis menekankan pentingnya pemeriksaan mata menyeluruh sebelum menjalani prosedur bedah plastik, terutama bagi pasien dengan atrofi hemifasial yang rutin menggunakan lensa kontak.
Advertisement
