Asteroid 2024 YR4 Berpotensi Hantam Bumi pada 2032, Ilmuwan Cari Langkah Antisipasi

Meski peluangnya rendah, para astronom terus melacak asteroid ini untuk memastikan jalurnya.

oleh Benedikta Miranti T.V Diperbarui 17 Feb 2025, 20:40 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2025, 20:40 WIB
Ilustrasi Asteroid
Ilustrasi artis tentang asteroid yang berpotensi berbahaya menuju Bumi. (Kredit: ESA)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Para astronom tengah mengawasi asteroid yang baru ditemukan, 2024 YR4, karena memiliki peluang sekitar 2 persen untuk bertabrakan dengan Bumi pada 2032. Meskipun kemungkinan dampaknya kecil, para ilmuwan ingin memperoleh data lebih lanjut untuk menentukan jalurnya secara pasti.

Dikutip dari laman CNN, Senin (17/2/2025), asteroid 2024 YR4 pertama kali ditemukan pada 27 Desember 2023 oleh teleskop ATLAS di Chili. Ukurannya diperkirakan antara 40 hingga 90 meter, sebanding dengan tinggi sebuah gedung besar.

Meski jauh lebih kecil dibandingkan asteroid "pembunuh planet" yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun lalu, asteroid berukuran seperti ini masih bisa menyebabkan kehancuran regional jika menghantam Bumi.

Para astronom kini menggunakan berbagai teleskop, termasuk James Webb Space Telescope (JWST), untuk mengamati asteroid ini dengan lebih akurat. Observasi menggunakan sinar inframerah Webb akan membantu menentukan ukuran dan orbit asteroid dengan lebih baik dibandingkan teleskop berbasis darat.

Hingga saat ini, 2024 YR4 telah dipantau oleh beberapa observatorium, termasuk Magdalena Ridge di New Mexico, Danish Telescope, dan Very Large Telescope di Chili. Selain itu, teleskop Pan-STARRS di Hawaii juga ikut memantau pergerakan asteroid ini.

Dampak dan Risiko

Ilustrasi asteroid
Ilustrasi asteroid (Wikipedia)... Selengkapnya

Meskipun peluang tabrakan masih kecil, para astronom memperingatkan bahwa asteroid dengan ukuran seperti 2024 YR4 dapat menyebabkan kehancuran besar jika benar-benar menghantam Bumi. Kejadian serupa pernah terjadi di Tunguska, Siberia, pada tahun 1908, ketika asteroid dengan diameter sekitar 30 meter menghancurkan hutan seluas lebih dari 2.000 kilometer persegi.

Jika 2024 YR4 memiliki ukuran di kisaran atas estimasinya, dampaknya bisa lebih besar, dengan ledakan yang mampu merusak area puluhan kilometer dari titik tumbukan.

Para ilmuwan berharap dapat mengumpulkan data lebih banyak sebelum asteroid ini menghilang dari pandangan pada April 2024. Jika belum ada kepastian mengenai jalurnya, pemantauan akan dilanjutkan saat asteroid kembali mendekati Bumi pada Juni 2028.

Pencarian asteroid berukuran sedang seperti 2024 YR4 menjadi tantangan tersendiri karena ukurannya yang kecil dan sulit terdeteksi. Saat ini, para ilmuwan terus berupaya menemukan dan melacak objek-objek ini untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi ancaman dari luar angkasa.

 

Infografis Jurus NASA Cegat Asteroid Berpotensi Tabrak Bumi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jurus NASA Cegat Asteroid Berpotensi Tabrak Bumi. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya