PM Kanada Justin Trudeau Cerai dengan Sophie Gregoire, Akhiri 18 Tahun Pernikahan Setelah Diskusi nan Sulit

Liputan6.com, Jakarta Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau membagikan kabar mengejutkan melalui akun Instagram-nya. Pada tengah malam menuju Kamis (3/8/2023), ia membagikan postingan yang mengabarkan bahwa ia dan sang istri, Sophie Gregoire, memilih untuk bercerai.

“Halo semuanya, Sophie dan aku ingin membagikan kabar bahwa setelah melalui banyak percapakapan yang penuh makna dan juga sulit, kami telah memutuskan untuk berpisah,” begitu pernyataannya.

Meski rumah tangga mereka berakhir dengan perceraian, keduanya dipastikan akan tetap menjalin hubungan yang baik.

“Seperti yang selalu dilakukan, kami tetap akan menjadi keluarga dekat dengan cinta dan rasa hormat mendalam untuk satu sama lain, dan demi semua yang telah kami bangun bersama, dan akan terus kami bangun,” kata Justin.

Terakhir, ia minta privasi dirinya dan keluarga dihormati.

“Demi kebaikan anak-anak kami, kami berharap kalian bisa menghormati privasi kami dan juga (anak-anak). Terima kasih,” begitu sang PM Kanada menutup pernyataan yang juga ditulis dalam bahasa Prancis ini.

Kepada People, kantor Perdana Menteri Kanada mengonfirmasi kabar bahwa Justin Trudeau telah menandatangi kesepakatan perpisahan resmi.

“Mereka telah memastikan bahwa semua langkah legal dan etis terkait keputusan perpisahan telah diambil, dan mereka akan terus melangkah ke depan.”

Dilansir dari BBC, Justin Trudeau dan istri mulai berkencan pada 2003, saat Sophie dikenal sebagai pesohor yang aktif di TV. Wanita ini juga dikenal dengan kiprahnya di bidang amal terkait kesehatan mental dan gangguan makan.

Pasangan ini menikah pada Mei 2005 dan dikaruniai tiga anak,  Xavier (15), Ella-Grace (14), dan Hadrien, (9).

Justin Trudeau sempat berbicara soal tantangan dalam pernikahan di otobiografinya yang terbit pada 2014 silam.

"Pernikahan kami tidak sempurna, dan kami mengalami pasang surut yang sulit, namun Sophie tetap menjadi sahabat terbaik saya, pasangan dan cinta saya. Kami jujur. dengan satu sama lain, bahkan ketika itu menyakitkan."