Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Gabriel Prince melenggang sebagai muse lini busana FOD di ajang bergengsi Fashion Nation yang digelar di Senayan City Jakarta, pada Selasa (26/9/2023). Ia tampil kasual dan menyita perhatian para pencinta mode.
Prince, begitu ia disapa, tampil santai dengan kaus putih tanpa kerah dibalut jaket denim biru dengan aksen coretan warna-wani dan print huruf di sisi kanan, kiri maupun lengan. Penampilannya disempurnakan dengan celana panjang oversized warna kelam baja.
Baca Juga
Melenggang di catwalk dengan ekspresi cool, Prince mempresentasikan gaya busana Gen Z yang dinamis, berjiwa bebas, juga asyik. Denim atau jin diakui sebagai bahan mode yang genderless, ageless, dan timeless. Ia tren langgeng di dunia seni khususnya mode.
Advertisement
“Memang denim sangat genderless, timeless, kemudian ageless,” kata pemerhati mode sekaligus Founder and CEO The Bespoke Fashion Consultant, Melinda Babyana seraya menambahkan, “Karena satu-satunya bahan yang menurut aku bisa makin lama (usianya) makin bagus.”
Denim Mempresentasikan Si Pemakai
Ia mencontohkan, saat baju berbahan denim kena kulit atau keringat, justru outlook-nya makin terasa personal. Denim adalah bahan yang sangat personal di dunia mode karena mampu mempresentasikan karakter pemakai secara effortless.
“Itu bisa mempresentasikan si pemakai. Katakanlah enggak dicuci sebulan, makin terlihat lemas bahannya, malah makin suka. Benda fashion ini bisa mempresentasikan attutide pemakainya, gaya pribadinya, semua bisa pakai. Genderless itu tadi,” urainya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kelebihan Denim
Melinda Babyana teringat momen busana oversized jadi tren ketika dunia dipukul pandemi Covid-19. Hingga kini, oversized masih digandrungi kalangan selebritas, pencinta mode, hingga masyarakat. Bahan denim ikut menyemarakkan tren oversized.
“Kelebihan denim yang enggak bisa didapat di fabric yang lain, ketika dia bermain dengan pecah pola misalnya, bentuknya bisa tampak beda banget,” ulas Melinda Babyana lalu menjelaskan sejumlah warna yang diusung koleksi busana FOD bertema “Sidewalk Swagger.”
Koleksi Busana Sidewalk Swagger
Khaki, army, putih, grey, dan earth tone mendominasi koleksi ini. President Director FOD, Rene Martine, membenarkan. “Sidewalk Swagger” menawarkan busana ready to wear yang merefleksikan sentuhan personal, inclusive, percaya diri, plus urban look design.
“Berbagai typography desain yang menarik, goresan warna eksentrik, dan variasi penempatan grafis hadir dalam koleksi perdana ini. Lebih dari 20 celana denim dan twill garment dyed cargo dengan beragam shape, serta varian tops kami hadirkan,” jelas Rene Martine.
Managing Director FOD, Albert Tjandra menambahkan, koleksi busana “Sidewalk Swagger” sebagai casual wear menekankan pada athleisure trend. Bahan, pola, motif dan warnanya mewakili pencinta mode yang actively chic.
“Bahan, pola dan teknik desain kami mengutamakan kenyamanan dengan penggunaan fitting sempurna disertai total look fashionable. Sebagai lini busana lokal, kami mendukung gerakan #flexinglocal agar menjadi kebanggaan generasi muda Tanah Air,” ia mengakhiri.
Advertisement