Pujian Kritikus Seni Rupa dan Film Indonesia tentang Karya Lukis Artificial Intelligence Denny JA

Denny JA sudah mendokumentasikan lebih dari 200 lukisannya, yang dibantu Artificial Intelligence dalam empat buku yang sudah dipublikasikan.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 21 Apr 2024, 09:52 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2024, 06:00 WIB
Denny JA
Denny JA

Liputan6.com, Jakarta - Denny JA sudah mendokumentasikan lebih dari 200 lukisannya, yang dibantu Artificial Intelligence, dalam empat buku yang sudah dipublikasikan.

Buku pertama berjudul The Power of Silence (November 2022). Buku ini berisi 73 lukisan Denny JA soal renungannya tentang filosofi hidup. Dalam lukisan ini ditemukan begitu banyak kutipan mulai dari Budha, Jalaluddin Rumi, Khrisnamurti, Dalai Lama, Oso, hingga pertanyaan perenial.

Buku kedua berjudul Mungkinkah Menjadi Malin Kundang Baru (Juli 2023). "Buku ini berisi 112 lukisan dengan tema yang lagi hits, kehadiran AI yang akan mengubah peradaban," kata Denny JA melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 20 April 2024.

"Ada lukisan dimana pernceramah agama sudah pula dilakukan oleh AI. Penulis, pelukis, analisa kesehatan, juga semakin banyak banyak menggunakan AI," Denny JA menambahkan.

 

 

Buku Ketiga dan Keempat

Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA (Istimewa)
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA (Istimewa)

Buku ketiga berjudul Melukis Karya 20 Pelukis Dunia (Agustus 2023). Buku ini terdiri dari 60 lukisan Denny JA. Aneka lukisan maestro dunia diukis ulang tapi dengan interpretasi baru.Mulai dari Van Gogh, Leonardo Da Vinci, Picaso, Monet, Rembrant, Fernando Botero, hingga pelukis Indonesia Affandi dan Dede Eri Supria.

 

Buku keempat berjudul Derita Palestina dan Telinga Yang Lebih Besar (Januari 2024). Buku ini berisi 62 lukisan Denny JA soal derita anak- anak di Gaza. Namun buku ini juga merekam tokoh dunia dengan telinga yang lebih besar.

 

Tuntaskan Buku Kelima

Denny JA sedang menuntaskan buku kelima yang berisi puluhan lukisannya soal pemilu presiden Indonesia 2024, dan dokumentasi wabah covid-19, yang selama tiga tahun mencengkram Indonesia dan dunia.

Sebuah hotel berlantai enam di daerah Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sedang berproses menggunakan seluruh lantai luarnya. Enam tingkat menjadi galeri bagi sekitar 166 lukisan terpilih Denny JA.

 

Dipuji Kritikus Film

Wina Armada Sukardi, kritikus seni rupa dan film Indonesia, menyatakan pandangannya ketika mengamati lima lukisan Denny JA, yang akan diikut sertakan dalam pameran lukisan internasional (International Minangkabau Literacy Festival) IMLF 2 Mei 2024.

"Langkah Denny JA mamakai Artificial Intelligence itu suatu terobosan awal didunia seni rupa Indonesia. Sejarah mencatat itu," Wina memberikan pujian.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya