Jane Callista Peringati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dengan Rilis Lagu Would You Stay, Ini Alasannya

Jane Callista meluncurkan single baru “Would You Stay?” bertepatan dengan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, yang diperingati masyarakat setiap 10 Oktober.

oleh Wayan Diananto diperbarui 11 Okt 2024, 21:14 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2024, 19:20 WIB
Jane Callista
Jane Callista meluncurkan single baru “Would You Stay?” bertepatan dengan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, yang diperingati masyarakat setiap 10 Oktober. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi Jane Callista)

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Jane Callista meluncurkan single baru bertajuk “Would You Stay?” bertepatan dengan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, yang diperingati masyarakat setiap tanggal 10 Oktober.

Jane Callista punya alasan khusus mengapa harus melepas karya barunya pada 10 Oktober kemarin. Lirik lagu “Would You Stay?” mengisahkan duka akibat sahabat meninggal dunia.

Padahal, sahabat ini setia menemani dan mengukir banyak kenagan indah. Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Jumat (11/10/2024), Jane Callista menyebut “Would You Stay?” terinspirasi kisah nyata.

“Awalnya lagu ini aku tulis buat menuangkan perasaan karena waktu itu kehilangan salah satu teman baik. Saat itu aku benar-benar sedih. Down banget, saat aku diberi tahu bahwa dia meninggal,” katanya.

 

Telepon Terakhir Tak Diangkat

Jane Callista. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi Jane Callista)
Jane Callista. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi Jane Callista)

Masih segar dalam ingatan, sang sahabat menelepon namun Jane Callista tak sempat mengangkat. Mengenang momen ini membuat penyanyi kelahiran 1 Januari 2008 itu sedih sekaligus menyesal.

“Apalagi waktu itu dia sempat telepon terakhir tapi aku enggak angkat. Itu membuat aku sedih. Akhirnya aku tuangkan ke lagu,” beri tahu Jane Callista. Duka yang dituang dalam karya membuatnya lebih lega.

Dibuat Hanya Dalam Sehari

Jane Callista. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi Jane Callista)
Jane Callista. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi Jane Callista)

“Saat menulis, semua mengalir begitu saja. Pertama kali kepikiran liriknya dalam bahasa Inggris. Aku saat membuat nada lagu ini sambil bermain piano,” ungkap pemenang World Grand Champion Vocalist di ajang Sanremo Junior World Finals 2022, Italia.

“Would You Stay?” dibuat hanya dalam waktu 1 hari. Lagu ini menarik minat produser REP62. Aransemen musiknya dipoles Erico Felix. Jane Callista lantas menjelaskan alasan merilis “Would You Stay?” pada 10 Oktober yakni agar karyanya jadi pengingat bagi orang lain.

Maraknya Kasus Mental Health

Jane Callista. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi Jane Callista)
Jane Callista. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi Jane Callista)

“Dengan maraknya kasus mental health. Di medsos juga banyak kampanye untuk meningkatkan kesadaran soal kesehatan mental. Aku jadi merasa: Oh aku bisa menjadikan karya ini sesuatu yang bermanfaat bagi sesama,” Jane Callista mengulas.

“Would You Stay?” yang bergenre pop balada kini bisa diakses secara legal di berbagai platform. Lewat lagu ini, Jane Callista mengajak pendengar berempati pada kondisi orang lain karena kita tak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi.

“Kita, sebetulnya enggak pernah tahu detail yang dialami orang lain. Karenanya, kita harus lebih aware dengan orang-orang sekitar. Orang-orang yang terlihat baik-baik saja bisa jadi, mungkin, aslinya enggak baik-baik saja,” pungkasnya.

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya