Pembuatan Film Horor Ini Sengaja Diselesaikan 7 Tahun

"Tiba-tiba ada yang telepon mengajak menyelesaikan scene terakhir," ujar Aldi Taher tertawa.

oleh Yazir Farouk diperbarui 17 Jan 2014, 09:30 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2014, 09:30 WIB
boneka-setan-140117a.jpg

Satu lagi film buatan anak negeri bakal meramaikan bioskop-bioskop Tanah Air pada 23 Januari 2014. Film itu berjudul Boneka Setan dan bercerita tentang sekelompok orang yang mendapat teror dari boneka hidup.

Sutradara, penulis, dan produser film itu Koko L.F Kartiko mengatakan, pihaknya butuh waktu tujuh tahun dari 2007 untuk proses penggarapan filmnya. Koko memang sengaja karena ingin perubahan fisik para pemainnya terlihat nyata.

"Jadi terlihat jelas perubahan fisik dari para pemain seperti tokoh Dimas yang diperankan Aldi Taher dan Jean yang diperankan Olvy Andhari," kata Koko ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2014).

Aldi yang didaulat menjadi peran utama bahkan heran ketika Koko bilang film itu akan selesai dalam waktu tujuh tahun. Saking lamanya, Aldi sampai lupa ke akan melakukan adegan terakhir di 2013.

"Tiba-tiba ada yang telepon mengajak menyelesaikan scene terakhir. Saya bilang ini siapa ya, ternyata Mas Koko. Saking lamanya saya lupa main film itu," ujar Aldi tertawa.

Adapun Koko sengaja mengangkat film itu sebagai sindiran untuk masyarakat Indonesia yang kerap memperlakukan sesuatu secara berlebihan. Untuk itu, Koko memilih boneka sebagai medianya.

"Keprihatinan saya berawal dari banyaknya masyarakat kita yang percaya dengan hal-hal kurang positif. Memperlakukan apa yang dimiliki secara berlebihan. Nah, saat saya punya ide ingin bikin film horor ke layar lebar akhirnya saya pakai media boneka," jelas Koko.

Selain Aldi dan Jean, film ini juga dibintangi artis senior Minati Atmanegara, Laila Sari, Ebhy Rahakbauw, Olvy Andhari, Angela Claudia, dan almarhum Piet Burnama.(Yaz/Mer)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya