Bunga Tabebuya Kembali Mekar, Surabaya Makin Cantik

Bunga Tabebuya kembali bermekaran di Surabaya, Jawa Timur yang mulai ramai sekitar pertengahan Juli 2019.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Jul 2019, 10:07 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2019, 10:07 WIB
(Foto: Instagram Dinas Perhubungan Pemkot Surabaya)
Bunga Tabebuya (Foto: Instagram Dinas Perhubungan Pemkot Surabaya)

Liputan6.com, Jakarta - Bunga Tabebuya kembali bermekaran di Surabaya, Jawa Timur. Warna-warni mulai dari putih, kuning dan merah muda Bunga Tabebuya mempercantik Kota Pahlawan ini.

Bunga Tabebuya biasa mekar pada Oktober dan November, tetapi sekarang lebih cepat. Kabag Humas Pemkot Surabaya, M.Fikser menuturkan, lantaran sempat ada hujan di Surabaya membuat Bunga Tabebuya mulai bermekaran. Namun, diperkirakan puncaknya Bunga Tabebuya bermekaran pada Oktober.

Fikser menuturkan,  Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menanam bibit pohon Tabebuya sejak 2010 ketika Tri Rismaharini (Risma)  menjabat sebagai Kepala Dinas dan Kebersihan Kota Surabaya. Saat itu, penanaman Pohon Tabebuya belum terlalu banyak.

Setelah menjabat sebagai Wali Kota, Risma pun makin mempercantik Surabaya dengan banyak menanam Pohon Tabebuya di sudut-sudut dan jalan di Surabaya. Hal itu makin percantik kota yang berulang tahun pada Mei ini. Di Surabaya, tiga warna Bunga Tabebuya yang paling dominan yaitu putih, kuning, dan merah muda atau pink.

"Bu Risma jadi wali kota makin banyak tanam Pohon Tabebuya. Di wilayah Surabaya ditanam bunga tersebut untuk mempercantik Surabaya," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (27/7/2019).

 

(Foto: Instagram Dinas Perhubungan Pemkot Surabaya)
Bunga Tabebuya (Foto: Instagram Dinas Perhubungan Pemkot Surabaya)

Risma mendapatkan bibit Pohon Tabebuya dari Malang, Jawa Timur. Kemudian dikembangkan bibit Pohon Tabebuya di Kebon Bibit Wonorejo, Surabaya setelah Risma menjadi wali kota. Hal itu semakin memperbanyak bibit Pohon Tabebuya.

"Bu Risma merawat, budidayakan bibit sehingga hemat biaya. Budidayakan bibit dan dikembangkan sehingga makin banyak, dan ditanam di blok-blok sepanjang jalan," kata dia.

Fisher mengatakan, sebelumnya orang mengira kalau bunga tersebut bunga sakura, padahal bunga itu berasal dari Pohon Tabebuya.

Pohon Tabebuya daunnya tidak mudah rontok pada saat musim berbunga, bunganya terlihat indah dan lebat. Akarnya tidak merusak dan tembok walau berbatang keras. Struktur ranting bunga tersebut juga rindang dan pohonnya tidak terlalu tinggi. Pohon tersebut berfungsi untuk penyerapan karbon serta polusi kendaraan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Mengenal Bunga Tabebuya yang Bikin Cantik Kota Surabaya

Bunga tabebuya di Surabaya (foto: Twitter/@BanggaSurabaya)
Bunga tabebuya di Surabaya (foto: Twitter/@BanggaSurabaya)

Sebelumnya, bunga Tabebuya yang bermekaran membuat sepanjang jalan protokol Kota Surabaya, Jawa Timur, kian cantik. Pemandangan ini seketika membuat kehadiran bunga Tabebuya menjadi sorotan banyak pasang mata.

Seperti dilansir dari gardeningknowhow, Rabu, 28 November 2018, akrab disapa trumpet tree, Tabebuya adalah pohon berbunga sedang hingga kecil yang berasal dari Hindia Barat serta Amerika Selatan dan Tengah, khususnya Brazil.

Ada lebih dari 100 jenis trumpet tree di genus Tabebuya. Beberapa di antaranya dapat mencapai hingga 160 kaki, namun kebanyakan pohonnya lebih kecil hanya sekitar 25 kaki atau kurang.

Bunga Tabebuya menjadi pemandangan yang cantik ketika bermekaran. Lebar mekarnya sekitar 1-4 inci yang menggantung dalam beberapa kelompok. Bunga ini berbentuk tabung dan ringan di atas dengan banyak benang sari.

Kebanyakan varietasnya memiliki bunga keemasan, tetapi ada pula yang berwana merah muda dan ungu. Ada pula bunga Tabebuya yang mekar berwarna putih, magenta, atau merah yang lebih sulit ditemukan.

Selain itu, kondisi pertumbuhan Tabebuya harus di lokasi yang hangat, meski toleran terhadap jenis tanah. Tanaman ini mempunyai toleransi kekeringan yang cukup tinggi.

Tabebuya juga dapat beradaptasi di lokasi dengan matahari yang terik. Tanaman ini cukup tahan akan hama atau penyakit.

Dikutip dari laman sciencedirect.com, Tabebuya pernah digunakan kaum Amazon untuk mengobati sederet penyakit, termasuk sifilis, demam, malaria, infeksi kulit, dan gangguan perut. Mulai 1960, tanaman ini diklaim secara klinis bisa mengobati kanker, khususnya di Brazil.

Hal itu berdampak pada melonjaknya penjualan batang dan kayu Tabebuya, khususnya Tabebuia impetiginosa (Mart. ex DC.) Standl. (sinonim Tabebuia avellanedae Lorentz ex Griseb.), Tabebuia rosea (Bertol.), dan Tabebuia serratifolia (Vahl) Nichols.

Lantas, bunga Tabebuya mana saja yang sudah Anda lihat keindahannya?

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya