Cerita Kampung Ketandan Produsen Kue Kering di Surabaya

Dian Arvianti, perintis sekaligus pemilik kue kering yang membantu ekonomi bagi ibu-ibu yang tinggal di sekitar Kampung Ketandan untuk buat kue kering.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Agu 2019, 00:00 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2019, 00:00 WIB
Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Kampung Ketandan, Surabaya, Kecamatan Tegalsari, Jawa Timur kini dikenal sebagai kampung nastar. Kampung ini sebagai salah satu kategori kampung pahlawan ekonomi binaan pemerintah kota (pemkot) Surabaya.

Dian Arvianti, perintis sekaligus pemilik kue kering. Berawal dari kegigihan menambah ekonomi keluarga dengan membuat kering. Ibu tiga anak ini pun membuka lapangan kerja dan membantu ekonomi bagi 20 ibu rumah tangga di Kampung Ketandan Surabaya.

Para ibu rumah tangga itu membantu memproduksi kue kering. Selain dipasarkan lewat online,  kue ini dipasarkan lewat reseller di Sidoarjo dan Gresik, Jawa Timur.

"Tempat di perkampungan, jadi tenaga kerja lebih mudah. Karena ibu di wilayah sekitar tidak ada pekerjaan, dan tidak perlu aturan-aturan,” ujar dia seperti ditayangkan dalam program Liputan6, ditulis Sabtu (24/8/2019).

Ia menuturkan, pemasaran kue kering ini memang masih dilakukan di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Akan tetapi, pihaknya juga mengirim ke luar kota.

Aneka kue kering dikerjakan di dua rumah produksi. Satu rumah untuk pembuatan dan pencampuran adoran. Di rumah lain untuk cetak dan pengemasan kue.

Dalam satu hari pembuatan dengan pekerjakan 20 ibu rumah tangga yang membuat 200-300 toples. Aneka kue kering terdiri dari nastar, kastangel, lidah kucing dan cookies kacang. Salah satu ibu sangat terbantu dengan usaha rumahan ini. Selain itu, kampung ini juga makin dikenal masyarakat.

"Bantu ekonomi suami, dan ibu rumah tangga tidak menganggur," ujar Suci.

Satu toples dengan berat 500 gram dijual dengan harga Rp 20 ribu-Rp 90 ribu tergantung bahan dan jenis. Julukan kampung nastar sendiri sebelumnya diberikan Pemerintah Kota Surabaya berkat produksi UMKM yang dirintis Kampung Ketandan mampu tingkatkan ekonomi ibu-ibu di sekitar wilayah. Kampung ini pun menjadi kampung pahlawan ekonomi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya