Warga Magetan Sulap Kain Limbah Perca Jadi Sandal Batik hingga Souvenir

Sandal dan sepatu batik buatan warga Magetan, Jawa Timur, makin diminati masyarakat luas.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Agu 2019, 23:30 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2019, 23:30 WIB
Ilustrasi batik
Ilustrasi batik. Sumber foto: unsplash.com/Ambar Simpang.

Liputan6.com, Jakarta - Warga Magetan, Jawa Timur memanfaatkan limbah kain perca batik untuk membuat berbagai kerajinan khas Magetan.

Sandal dan sepatu batik buatan warga Magetan, Jawa Timur, makin diminati masyarakat luas. Tak heran, jika alas kaki berbahan limbah kain perca itu, kini mampu menembus pasar di Timur Tengah.

Selain klasik, dan bentuknya yang elegan, sandal batik tersebut cocok dipakai saat santai. Di Dusun Ngambakan, Desa Baleasri, Kecamatan Ngariboyo, Magetan, inilah berbagai macam souvenir batik dibuat oleh warga. Mulai dari sandal, sepatu, topi pantai hingga dompet. Semua dibuat dari kain batik limbah. 

Meski dibuat secara manual, tetapi hasilnya sangat luar biasa. Tak heran, jika alas kaki berbahan perca ini, banyak diminati semua kalangan. Selain laku dijual di sejumlah kota, seperti Yogyakarta, Solo dan Surabaya, kini alas kaki batik itu tembus negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi.

Alhasil, permintaan konsumen terhadap karya warga itu meningkat. Dalam satu hari, ratusan sandal, maupun sepatu batik mampu dibuat oleh perajin di dusun tersebut. Menurut, Aan, salah seorang perajin, membuat sandal dan sepatu batik ini merupakan pekerjaan turun temurun dari orangtua mereka.

"Klasik, elegan lebih murah, ringan dan cocok dipakai di dalam ruangan dan jalan santai juga bisa," ujar Perajin Sandal Batik, Muhammad Kusaini, seperti ditayangkan dalam program Fokus.

Tak hanya sepatu dan sandal, para perajin di Magetan ini, juga membuat aneka macam souvenir lainnya seperti topi pantai dan dompet batik.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya