Liputan6.com, Jakarta - Meski hujan tidak datang secara menyeluruh di semua daerah, namun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi awal musim hujan di Jawa Timur terjadi pada sekitar Oktober mendatang.
Kepala Meteorologi Kelas I Juanda, Surabaya, Bambang Hargiyono di Sidoarjo, Selasa 24 September 2019, mengatakan awal musim hujan paling cepat di wilayah Jawa Timur diprediksi awal bulan Oktober 2019.
"Namun, sifat hujannya belum menyeluruh di daerah Jawa Timur," ujarnya.
Advertisement
Dia menuturkan, sifat hujan tersebut masih lokal atau hanya turun di daerah tertentu seperti Lumajang, Malang, Banyuwangi, Tuban, dan Lamongan, dilansir dari Antara.
Baca Juga
"Dan curah hujannya rendah, hanya rintik-rintik," kata dia.
Ia menuturkan,kemudian pada November hujan di Jawa Timur akan merata dan puncak musim hujan dimulai Desember 2019 dan Januari serta Februari 2020.
"Pada saat puncak musim hujan diprediksi akan terjadinya angin kencang," kata dia.
Ia memprediksi, daerah-daerah yang mengalami angin kencang, di antaranya daerah Surabaya dan Sidoarjo. Selain itu juga bisa berdampak banjir di daerah Tuban, Lamongan dan Bojonegoro.
"Kami berharap kepada masyarakat supaya lebih waspada terkait dengan adanya perubahan musim dari kemarau ke musim hujan," katanya.