Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

Pakai Gas PGN, Pengusaha Laundry di Surabaya Hemat Rp 1,8 Juta per Bulan

Sejak lebih dari 2 minggu lalu, Sony Sugiharto beralih menggunakan gas alam dari PGN.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 08 Nov 2019, 22:00 WIB

Diterbitkan 08 Nov 2019, 22:00 WIB

Pengusaha laundry pakai gas PGN. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - OK Coin Laundry di Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Jawa Timur membuktikan manfaat menggunakan gas alam dari pada gas tabung, untuk usaha laundry. Dengan menggunakan gas dari PGN, usaha tersebut mampu menghemat Rp 1,8 juta per bulan.

Sony Sugiharto Leo menceritakan, dirinya mendirikan OK Coin Laundry ini sekitar satu tahun yang lalu. "Usaha saya saat ini memiliki empat set mesin cuci lengkap dengan mesin pengering dan dua setrika uap bertenaga gas," tuturnya, Jumat (8/11/2019).

Pada awal mendirikan usaha, Sony mengaku masih menggunakan gas tabung 12 kilogram untuk mengeringkan cucian dan setrika. Sejak lebih dari 2 minggu lalu, Ia beralih menggunakan gas alam dari PGN.

"Kami tidak lagi repot bongkar pasang gas tabung, sehingga lebih fokus bekerja menyelesaikan cucian pelanggan," kata Sony.

Ketika masih menggunakan gas tabung, Sony menggunakan 20 tabung 12 kg seharga masing-masing Rp 135 ribu dalam sebulan. Jadi total dalam sebulan, Sony menghabiskan Rp 2,7 juta.

Dengan konversi 1 kg gas tabung adalah setara dengan 1,3 meter kubik gas bumi, 20 tabung 12 kg atau total 240 kg tersebut sama dengan 312 meter kubik gas bumi. Harga gas bumi per meter kubik adalah Rp 2.870, Sony hanya perlu menyisihkan Rp 895.440 untuk tagihan gas bumi di usaha laundry-nya.

"Jadi dalam sebulan saya menghemat sekitar Rp 1,8 juta alias 2,7 juta dikurangi Rp 895 ribu hasilnya 1,8 juta," ucap Sony.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pelanggan Kecil Komersial

Petugas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) memeriksa meteran jaringan gas bumi di perumahan warga di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/12). Pemerintah melalui PGN memberi tambahan 5.120 jargas pada tahun 2018. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Dikonfirmasi secara terpisah, Misbachul Munir, PGN Sales Area Head Surabaya menuturkan, Pelanggan PK (Pelanggan Kecil komersial) dari jaringan Jargas pada 2018 sebanyak 3 pelanggan.

Sedangkan di Surabaya sudah terpasang 16 pelanggan pada 2019 yang akan segera menyusul diselesaikan 4 pelanggan sehingga nantinya menjadi total 20 pelanggan.

"Di antara pelanggan tersebut yang terbilang cukup besar antara lain usaha potong ayam dan bebek di Wonorejo, laundry di Gubeng Kertajaya dan Medokan, serta restoran Soto Ayam di Rungkut," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓