Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah mahasiswa asing dari 12 negara mengikuti sejumlah kegiatan selama sepekan dalam rangkaian Ubaya Summer Program 2019.
Sebanyak 33 mahasiswa asing dari 12 negara yang mengikuti Ubaya Summer Program 2019 belajar membuat kue cantik manis dan timus asli Indonesia saat kegiatan Indonesian Culture Activity di kampus setempat.
"Kegiatan ini bertema When Technology Meets the Natural Beings. Kami sengaja memilih kue cantik manis dan timus karena mudah dibuat," kata Direktur Kerja sama Kelembagaan Luar Negeri Ubaya Adi Prasetyo Tedjakusuma, Kamis (5/12/2019), dikutip dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
Selain mudah dibuat, kue cantik manis yang terbuat dari tepung hunkwe dan timus dari ubi memiliki kandungan gizi yang menyehatkan bagi tubuh.
"Ubaya Summer Program merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan satu hingga dua kali setiap tahun. Mahasiswa asing diajak untuk mengenal serta belajar tentang kesenian dan kebudayaan yang ada di Indonesia. Salah satunya dengan memperkenalkan jajanan tradisional khas nusantara," tutur dia.
Dalam rangkaian Ubaya Summer Program 2019 ini, lanjutnya, terdapat beberapa sesi yang diikuti oleh mahasiswa asing selama satu minggu di Ubaya.
Pada 2019, kegiatan Ubaya Summer Program mengolaborasikan lima fakultas dalam memberikan materi, yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Teknobiologi, Kedokteran, serta Bisnis dan Ekonomika.
"Kami berharap setelah kegiatan ini, mahasiswa akan mempunyai pengalaman yang baik terhadap budaya yang ada di Indonesia dan membawa pulang bekal keilmuan yang dapat mereka bagikan kepada teman-temannya nanti,” ucap Adi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kata Mahasiswa Asal Tiongkok
Sementara itu, mahasiswa asal Tiongkok, Zhang Ming, mengungkapkan kegiatan ini menjadi pengalaman pertamanya memasak. Meskipun melihat sejumlah bahan membuat kue familiar dengan di negaranya, ia mengaku cukup kesulitan dalam memasak.
"Saya tidak terlalu suka memasak, jadinya pasti sulit. Tetapi di Tiongkok juga ada tepung hunkwe dan santan, jadi pastinya akan bisa membuatnya," ujar dia.
Selain belajar membut kue tradisional, Zhang Ming menfaku banyak melihat budaya Indonesia selama seminggu di Ubaya. Hal ini menjadi pengalaman berharga baginya karena selama ini hanya mempelajari bahasa dan budaya Indonesia melalui buku.
"Saya juga sangat suka batik. Menurut saya ini adalah pengalaman paling berharga buat saya," kata dia.
Advertisement