BMKG Juanda: Surabaya Berpeluang Hujan Akhir Pekan Ini

Data BMKG Juanda menunjukkan, cuaca di Surabaya pada siang hari ini cerah berawan dengan suhu udara 32 derajat celsius.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Jan 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2020, 11:00 WIB
20160308-Ilustrasi Hujan-iStockphoto
Ilustrasi Hujan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan, Surabaya, Jawa Timur alami hujan lokal pada siang dan malam hari, Sabtu (25/1/2020).

"Surabaya siang ini ada hujan lokal. Malam hari berpotensi hujan lokal dengan intensitas ringan dan sedang,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukmahakim, saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (25/1/2020).

Ia menuturkan, suhu udara di Surabaya, Jawa Timur akan berada di kisaran 25-33 derajat celsius pada Sabtu pekan ini. Untuk arah angin dominan dari Barat dengan kecepatan maksimal 30 KM per ham dan kelembaban udara 60-90 persen.

"Tentu yang perlu diwaspadai pohon-pohon yang termakan usia sebaiknya dipangkas agar tidak membahayakan. Dan saluran air yang mampat,” kata Oky.

Adapun mengutip data BMKG Juanda pada Sabtu ini, cuaca di Surabaya pada siang hari ini cerah berawan dengan suhu udara 32 derajat celsius. Kelembaban udara 65 persen dan kecepatan angin 20 KM/jam.

Selain di Surabaya, potensi hujan juga terjadi di Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan, Kediri, Lumajang, Situbondo, Banyuwangi dan Pamekasan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

BMKG: Potensi Hujan Lebat Terjadi hingga 29 Januari

20160308-Ilustrasi Hujan-iStockphoto
Ilustrasi Hujan (iStockphoto)

Sebelumnya, Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) memprakirakan, ada potensi hujan lebat yang terjadi dalam kurun waktu sepekan, selama 24-29 Januari.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo mengatakan, hujan lebat selama sepekan dipengaruhi sirkulasi siklonik di sekitar Samudera Hindia selatan Lampung. Sirkulasi ini menyebabkan terbentuknya pola konvergensi serta belokan angin di wilayah Indonesia bagian barat.

Selain itu, kata dia, kondisi atmosfer Indonesia yang labil menyebabkan massa udara lembab dari lapisan bawah cukup mudah untuk terangkat ke atmosfer.

"Kedua faktor tersebut menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat," kata Mulyono dalam keterangannya, Jakarta, Jumat, 24 Januari 2020.

Dia menuturkan, dengan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan akan ada hujan lebat disertai petir.

"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan, curah hujan dengan intensitas lebat, yang dapat disertai kilat/petir," ungkap Mulyono.

BMKGpun menghimbau agar masyarakat, tetap berhati-hati akan dampak hujan lebat ini.

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," ujar dia.

Potensi Daerah

1). Periode 24-26 Januari 2020 - Sumatera Utara- Sumatera Barat- Bengkulu- Jambi- Sumatera Selatan- Kep. Bangka Belitung- Lampung- Banten- DKI Jakarta- Jawa Barat- Jawa Tengah- DI Yogyakarta- Jawa Timur- Kalimantan Barat- Kalimantan Tengah- Kalimantan Selatan- Sulawesi Barat- Sulawesi Tengah- Sulawesi Selatan- Papua.

2). Periode 27-29 Januari 2020- Sumatera Barat- Jambi- Bengkulu- Sumatera Selatan- Lampung- Banten- Jawa Barat- Jawa Tengah- Jawa Timur- Kalimantan Utara- Kalimantan Timur- Sulawesi Barat- Sulawesi Selatan- Papua.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya