Hilang Usai Mandikan Kambing, Tim SAR Gabungan Cari Korban di Sungai Nganjuk

Komandan tim dari Pos SAR Trenggalek, Brian Gautama mengatakan, dalam proses pencarian terhadap korban, tim SAR gabungan dibagi menjadi 4 SRU.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 06 Feb 2020, 08:05 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2020, 08:05 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Tim SAR gabungan mencari warga, Gunardi (44) di Sungai Dusun Karangasem, Nganjuk, Jawa Timur. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Gunardi (44) menghilang usai memandikan kambing di Sungai Dusun Karangasem, Desa Balongpacul, Nganjuk Jawa Timur (Jatim). Dia diduga terpeleset dan tenggelam ke dalam sungai

Hingga hari ketiga pascakabar menghilangnya korban, tim rescuer Pos SAR Trenggalek masih berupaya mencari bersama dengan tim SAR gabungan.

Komandan tim dari Pos SAR Trenggalek, Brian Gautama mengatakan, dalam proses pencarian terhadap korban, tim SAR gabungan dibagi menjadi 4 SRU. SRU pertama merupakan tim pencarian darat yang menyusuri sisi kanan dan kiri sungai hingga ke arah jembatan Ndepok. 

"Sedangkan SRU lain melakukan penyisiran di sungai dengan menggunakan perahu fiber BPBD, perahu karet BPBD dan perahu karet Basarnas. Penyisiran ini dilakukan dari posisi duga korban tenggelam hingga ke arah jembatan Ndepok," tutur dia, Rabu, 5 Februari 2020.

Dia menyampaikan, tim SAR gabungan juga memperluas area pencarian sejauh 5 km dari jembatan Ndepok ke arah hilir. Tidak itu saja, tim SAR gabungan juga menghadapi beberapa hambatan selama proses pencarian berlangsung. "Hambatan terbesar pencarian korban adalah kondisi medan yang tidak mendukung," kata dia. 

Dia menuturkan, air sungainya keruh ditambah lagi banyak sampah dan rumpun bambu yang mengapung membuat tidak bisa mencari korban dengan mudah. 

"Tidak hanya itu, kedalaman sungai yang tidak rata acapkali membuat perahu karet yang digunakan kandas," ujarnya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Tim SAR gabungan menemukan korban tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Minggu, 22 Desember 2019. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Tim SAR gabungan menemukan Karti (60) korban tenggelam di Sungai Bengawan Solo, kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi pada Minggu, 22 Desember 2019 pukul 14.30 WIB. Saat ditemukan, korban dalam kondisi terapung di sungai dan dalam kondisi meninggal.

Komandan tim operasi Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Trenggalek, Andris Dwi mengatakan, jenazah korban ditemukan di lokasi yang berada pada koordinat 7° 20' 57.77" S 111° 11' 50.75" E.

"Setelah berhasil dievakuasi dari lokasi penemuan, selanjutnya jenazah Karti diserahkan kepada pihak keluarga," tutur Andris, Minggu, 22 Desember 2019.

Sebelumnya, tim SAR gabungan telah berupaya mencari keberadaan Karti setelah dilaporkan hilang oleh pihak keluarga yang telah mencari dan menemukan mukena miliknya di tepi Sungai Bengawan Solo yang masuk daerah desa Ngledok, kecamatan Mantingan.

Dalam upaya pencarian ini, sebanyak SRU (search and Rescue Unit) air dikerahkan dengan menggunakan 6 perahu karet untuk melakukan penyisiran yang dimulai dari lokasi tenggelamnya korban hingga jarak sejauh tiga kilometer.

Pada saat yang bersamaan, SRU darat juga bergerak menyisir sejauh dua kilometer, di kanan dan kiri bantaran sungai. Beberapa orang juga ditempatkan di sejumlah titik untuk melakukan pengamatan.

Sejumlah unsur SAR gabungan terlibat dalam upaya pencarian Karti ini antara lain tim Pos SAR Trenggalek, SAR Sikatan Ngawi, Polsek Mantingan, Koramil Mantingan, BPBD Ngawi, SAR GMR, SAR MTA Ngawi, SAR Himalawu, SAR ELPEJE, warga sekitar dan unsur SAR lainnya. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya