Alasan Wali Kota Risma Minta Masyarakat Jangan Mudah Tersinggung di Tengah Wabah COVID-19

Wali Kota Risma tidak tinggal diam di tengah pandemi global COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2020, 15:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) hadiri pertunjukan kesenian bertajuk “Sawunggaling Anak Dunia”. (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya Wali Kota Risma tidak tinggal diam di tengah pandemi global COVID-19. Ia turun tangan langsung memimpin institusi di lingkungan Pemkot Surabaya untuk mengantisipasi dan mencegah penularan COVID-19 sekalipun belum ada pasien yang positif terjangkit virus corona di wilayahnya.

“Protokol kehidupan sehari-hari sangatlah berbeda dengan sebelumnya, baik kehidupan yang mendasar di lingkungan keluarga, tempat kerja, maupun fasilitas umum,” ujar Wali Kota Risma saat jumpa pers di rumah dinas, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (15/3/2020).

Ia juga meminta masyarakat jangan mudah tersinggung karena orang berusaha melindungi dirinya dan orang banyak dari COVID-19. Misal, apabila di tempat ibadah terdapat seseorang yang tak mau menggunakan karpet untuk salat, maka tidak perlu diambil pusing.

“Tidak perlu tersinggung karena dia mau melindungi semuanya,” ucapnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat, termasuk memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan apabila memiliki gejala pneumonia, seperti sesak nafas, demam, batuk, dan pilek.

Wali Kota Risma sendiri juga akan turun ke tempat-tempat ibadah di Kota Surabaya untuk melakukan sosualisasi. Bahkan camat dan lurah di Surabaya sudah turun semuanya untuk sosialisasi agar karpet digulung.  

“Kami juga akan membuat situs yang berisi informasi atau petunjuk cara mengantisipasi penyebaran COVID-19, situs itu diberi nama Lawan COVID-19,” tutur Wali Kota Risma.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya