65 Persen Pria di Jatim Rentan Terpapar Corona COVID-19

Data menunjukkan, kaum pria rentan terpapar Corona COVID-19 di Jawa Timur ketimbang perempuan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 10 Apr 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2020, 14:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Piramida kasus positif Corona COVID-19 di Jawa Timur (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua rumpun Tim tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jawa Timur, Kohar Hari Santoso menuturkan, di Jawa Timur yang rentan terpapar Corona COVID-19 adalah kaum pria.

Dia menuturkan, persentase pria sebesar 65 persen dibandingkan perempuan, sehingga dari data ini, masyarakat bisa lebih meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjangkit Corona Covid-19.

"Laki-laki mudah kena terserang, jadi 65 persen laki-laki, mungkin karena banyak keluyuran. Jadi lebih berisiko," tuturnya di Gedung Grahadi Grahadi Surabaya, Kamis, 9 April 2020.

Kohar juga memaparkan sekitar 30 kasus atau 33 persen usia 50-59 tahun di Jatim juga rentan terkena Corona COVID-19. Sedangkan yang berusia 30-39 tahun sebesar 39 persen.

"Jadi orang-orang yang rentan yang berisiko yang umur 80 kena juga ada dan meninggal, kemudian yang paling banyak pada usia produkti, sempat juga ada yang masih umur bayi ini jumlah 1,5 persen," ujar dia.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Update Kasus Corona COVID-19 di Jatim pada 9 April 2020

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Kamis (9/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menuturkan, jumlah pasien sembuh dari Corona COVID-19 bertambah di Jawa Timur hingga 9 April 2020. Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 11 orang.

"Kesembuhan dari mereka yang positif kemudian terkonfirmasi negatif atau sembuh per hari ini terdapat 25,56 persen," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (9/4/2020) malam.

Khofifah mengatakan, perkembangan persentase tingkat kesembuhan pasien termasuk yang tertinggi. Ia mengharapkan, setiap hari ada peningkatan jumlah pasien sembuh dari Corona COVID-19.

"Pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dapat dilayani dengan baik dan akhirnya sembuh, presentasenya 25,56 persen, hari ini ada 11 orang lagi yang dinyatakan sembuh atau terkontrol negatif kembali," ujar dia.

Kemudian jumlah pasien positif Covid-19 bertambah sekitar 27 orang. Dia merinci pasien positif Corona COVID-19 yaitu satu di Kota Batu, kemudian dua di Kabupaten Lumajang. Di Kabupaten Gresik, jumlah pasien positif Corona COVID-19 bertambah tiga, satu di Kabupaten Bangkalan, satu di Kabupaten Nganjuk, dua tambahan Kabupaten Tulungagung,

Selanjutnya, dua tambahan Kabupaten Sidoarjo, satu tambahan Kabupaten Jombang, dua tambahan pasien dari Kabupaten Ponorogo, satu tambahan pasien dari Kota Kediri dan sembilan tambahan untuk Kota Surabaya, satu tambahan untuk Kabupaten Pacitan dan satu tambahan pasien positif Corona COVID-19 di Bojonegoro.

"Temen-temen sekalian, kemarin yang masuk pada daerah terjangkit ada 25 kabupaten kota, hari ini kita melihat yang menjadi area terjangkit sudah tambah lagi, ada tambah Pacitan kemudian tambah lagi Bojonegoro. Artinya kewaspadaan dan kesiapsiagaan kita harus kita lipat gandakan," ucap Khofifah.

Khofifah mengapresiasi seluruh tenaga kesehatan, tenaga medis yang sudah memberikan layanan terbaik, dedikasi, profesionalisme dan komitmen luar biasa.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan, tenaga medis serta para medis,” ujar dia. 

Khofifah menegaskan, semua orang mempunyai tugas yang sama untuk tetap mengajak masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan hanya keluar rumah untuk hal penting, masalah logistik dan kesehatan atau kaitan dengan perekonomian serta perdagangan.

"Pastikan bahwa mereka ketika keluar rumah karena petanya sudah seperti itu maka ketika keluar rumah pastikan mereka menggunakan masker dan pastikan bahwa masker yang digunakan dari kain yang bisa dicuci dan bisa dipakai kembali," ujar Khofifah.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya