Liputan6.com, Surabaya - Jumlah penambahan kasus pasien positif Corona COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) kembali meningkat, setelah dua hari kemarin turun.
Terbaru, jumlah pasien positif Corona COVID-19 bertambah sebanyak 33 pasien, sehingga total saat ini menjadi 555 kasus. Akan tetapi, yang masih dalam perawatan sebanyak 403 pasien saja.
"Sekarang tercatat 555 yang terkonfirmasi positif," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu malam (18/4/2020).Â
Advertisement
Baca Juga
Dari 33 kasus tambahan baru tersebut, 20 pasien baru ada di Surabaya, lima di Sidoarjo dan dua di Kota Probolinggo. Kemudian di Probolinggo, Tulungagung, Kabupaten Malang, Lamongan, Kabupaten Pasuruan dan Gresik masing-masing bertambah satu pasien. Surabaya pun menjadi penyumbang kasus terbanyak.
"COVID-19 di Surabaya tercatat 270 orang. Dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) tercatat 703 orang. Sementara ODP (Orang Dalam Pemantauan) di Surabaya tercatat 1.806 orang," kata Khofifah.
"Dalam catatan penambahan yang terkonfirmasi positif setiap harinya di Surabaya rata-rata berasal dari PDP 50 sampai 60 orang," dia menambahkan.
Sementara jumlah PDP di seluruh Jatim ada 1.919 pasien. Namun, yang diawasi 1.060 pasien. Selanjutnya 16.263 berstatus ODP terkait Corona COVID-19 sebanyak 7.196 masih dalam pemantauan.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Perkembangan Kasus Corona COVID-19 di Jatim pada 17 April 2020
Sebelumnya, dinamika penyebaran kasus Corona COVID-19 ada penambahan delapan orang di Jawa Timur (Jatim). Data kemarin jumlah pasien 514 dan terbaru menjadi 522 orang.
Delapan pasien positif Corona COVID-19 itu berasal dari Kota Surabaya empat orang, dan satu orang masing-masing dari Kabupaten Malang, Bangkalan, Sidoarjo, dan Lamongan.
"Dari 522 orang yang positif ada sebanyak 378 orang yang masih dirawat," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat, 17 April 2020.
Sementara untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim ada 1.826 orang, dan 1.014 orang di antaranya masih dalam pemantauan.Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 15.942 orang, dan yang masih dipantau ada 7.278 orang.
Merujuk pada terus meningkatnya kasus Corona Covid-19 di Jatim, Khofifah memohon kepada masyarakat agar tidak keluar rumah, terkecuali ada urusan sangat penting seperti kebutuhan logistik, kesehatan, prekonomian atau perdagangan.
"Kalau kita mencegah diri kita, sama halnya mencegah diri kita dari penyebaran orang lain. Maka itu di rumah saja, dan keluar rumah hanya seperlunya, dan wajib pakai masker. Jika keperluannya sudah selesai, segeralah pulang," pungkas Khofifah.
Â
Advertisement