Seorang Tenaga Kesehatan di Blitar Terinfeksi COVID-19

Tenaga medis itu mempunyai inisiatif sendiri untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. Hal ini mengingat tenaga kesehatan di rumah sakit maupun Puskesmas mempunyai risiko tinggi tertular COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2020, 18:30 WIB
Ilustrasi perawat.
Ilustrasi perawat. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang tenaga kesehatan di Kota Blitar, Jawa Timur, menjalani isolasi diri setelah yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19.

"Seorang terkonfirmasi positif. Ia indekos di Kelurahan Kauman. Yang bersangkutan merupakan tenaga medis," ujar Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 Kota Blitar Didik Djumianto saat dikonfirmasi di Blitar, Jumat, (22/5/2020), seperti dikutip dari Antara.

Ia menuturkan, tenaga medis (31) tersebut seorang perempuan yang sebelumnya telah melakukan pemeriksaan medis secara mandiri di Surabaya pada tanggal 15 Mei 2020 dan hasilnya dinyatakan positif COVID-19.

Tenaga medis itu, Didik menambahkan,  bekerja di rumah sakit swasta yang berada di Kabupaten Blitar. Namun, yang bersangkutan indekos di Kota Blitar.

Ia menambahkan yang bersangkutan juga mempunyai inisiatif sendiri untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. Hal ini mengingat tenaga kesehatan di rumah sakit maupun Puskesmas mempunyai risiko tinggi tertular COVID-19.

"Awalnya, yang bersangkutan ini OTG (orang tanpa gejala) dan setelah swab positif statusnya menjadi terkonfirmasi. Yang bersangkutan tidak ada gejala dan kini isolasi mandiri di rumah sakit swasta, tempat dia bekerja," ujar Didik.

 

Saksikan Video di Bawah Ini

Data Sebaran

FOTO: Rapid Test COVID-19 di Pasar Modern BSD Tangsel
Petugas medis mengambil sampel darah saat screening test virus corona COVID-19 di Pasar Modern BSD, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (21/4/2020). Screening test pendeteksi dini tersebut dilakukan di 12 lokasi di Tangerang Selatan untuk menanggulangi COVID-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Di Kota Blitar, data per Kamis, 21 Mei, untuk ODP mencapai 203, meninggal tiga orang, pasien dalam pengawasan (PDP) empat dan yang terkonfirmasi positif ada tiga orang, sembuh satu dan dirawat dua orang.

Sementara itu, laporan terkait dengan COVID-19 di Kabupaten Blitar lebih banyak ketimbang di Kota Blitar. Jumlah ODP ada 885, PDP 44 orang, dan yang terkonfirmasi positif ada 10 orang, yang diobservasi ada lima orang dan sudah dinyatakan sembuh ada dua orang, meninggal dunia ada tiga orang.

Pemkab Blitar juga selalu mengajak warga untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan, serta selalu mengenakan masker ketika keluar rumah.

"Kami meminta warga untuk rajin mencuci tangan serta selalu mengenakan masker ketika keluar rumah," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kabupaten Blitar Krisna Yekti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya