Wali Kota Risma Pilih Jawaban Ini Ketika Disodori 3 Pertanyaan

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menjawab tiga pertanyaan cepat saat program acara Silaturahome pada Selasa, 26 Mei 2020.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Mei 2020, 16:31 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2020, 12:03 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) turut meramaikan acara Silaturahome atau silaturahmi at home pada Selasa (26/5/2020). Pada acara ini, Risma pun berbagi pengalaman mengenai penanganan Corona COVID-19 dan situasi di Surabaya saat ini.

Dalam program acara tersebut, Risma juga menjawab tiga pertanyaan cepat dari pembawa acara program Silaturahome. Penasaran dengan pilihan jawaban Risma saat disodorkan tiga pertanyaan cepat?

Pertama, pilih naik sepeda atau lari? Risma memilih naik sepeda. Risma menuturkan, faktor usia menjadi pertimbangan memilih sepeda. Apalagi naik sepeda lebih cepat dan ringan.

"Saya sudah tua, kalau lari enggak bisa. Sudah enggak kuat kalau lari. Lebih cepat, lebih ringan. Iya kita dulu waktu kondisi normal, tiap Jumat, di lingkungan balai kota Surabaya ada car free day, sepeda semua dari rumah,” ujar dia dalam program spesial Silaturahome.

Pertanyaan kedua, pilih tanaman atau hewan peliharaan? Risma menjawab tanaman. Risma mengatakan, kalau tanaman perawatan lebih mudah. Meski demikian, di lingkungan balai kota Surabaya, Pemkot Surabaya melepas sejumlah hewan mulai dari tupai, kodok, dan burung. Jadi suasana di balai kota pun semarak dengan kicauan burung.

“Kalau tanaman kita siramnya saja, hewan kalau sakit itu kasihan, enggak tega. Iya, banyak tanaman. Sebetulnya kalau pagi, saya kasih,makan burung dara di balai kota. Kalau enggak ada orang, balai kota ada tupai, kodok, burung dara, banyak bunyi di balai kota, sengaja kita lepas, tupai kita lepas, kodok kita lepas, burung macam-macam, ada burung dara,” ujar Risma.

Nah pertanyaan ketiga terkait istirahat atau memilih obat. Risma memilih istirahat. "Yah karena aku tahu biasanya lupa kalau sudah tua, kerja kadang lupa ada capek, istirahat. Kerja terus, sampai kadang-kadang kehabisan nafas, kalau itu aku harus istirahat,” ujar dia.

Risma menuturkan, warga Surabaya akan mendoakan dirinya sehingga rasa lelah dan sakit terlupakan. "Aku enggak akan sakit kalau warga aku senang, dia pasti senang dan doakan aku.Warga senang, hidup tenang, dia ingat aku,” ujar Risma.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Momen Lebaran, Risma Ingatkan Anak Muda Surabaya Siap Segala Kondisi

(Foto: Dok Pemkot Surabaya)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menggelar halal bihalal lewat online seusai Salat Idulfitri 1441 Hijriah untuk memperat tali silaturahmi di Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sedap Malam Surabaya, Minggu (24/5/2020) pagi.

Pada kesempatan itu, Risma mewakili jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh warga jika selama ini terdapat kesalahan.

Dia menuturkan, meski Lebaran kali ini berbeda dari biasanya, tetapi wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini meminta kepada masyarakat agar tetap bersyukur.

"Saat ini kita berlebaran dalam kondisi yang tidak seperti biasanya. Memang ini berat. Namun kita harus bersyukur karena masih diberi kesehatan,” kata Risma, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id.

Oleh karena itu, Risma berharap kepada warganya agar selalu siap menghadapi kondisi apapun dan segala macam perubahan yang ada. Bagi dia, tidak ada sesuatu yang paling langgeng selain perubahan. Meskipun terkadang segala macam perubahan datangnya tanpa diduga-duga. Oleh karena itu, ia mengimbau agar warga tetap cermat menghadapi kondisi terutama di tengah pandemi COVID-19.

"Yang langgeng adalah perubahan. Kadang kita tidak pernah mengira terjadi perubahan itu. Karena itu kita harus siap dengan kondisi apapun,” ungkapnya.

Presiden UCLG Aspac ini juga menuturkan, makna Hari Raya Idulfitri adalah kemenangan. Setelah melewati sebulan berpuasa hari ini tiba waktunya untuk mencapai hari kemenangan dengan saling memaafkan. "Meskipun kondisinya berat kita harus menang,” tegasnya.

Dalam momen itu, Risma meminta kepada seluruh generasi muda untuk mengambil sisi positif dengan terus berjuang meskipun keadaannya berat. Bagi dia, ini adalah momen untuk anak-anak muda meningkatkan kemampuannya di bidang ilmu teknologi. Mengingat teknologi di masa pandemi teramat dibutuhkan.

“Mungkin suatu saat kita bisa berprestasi dengan teknologi yang kalian tekuni hari ini. Mari kita ambil semua kejadian dari sisi positifnya. Supaya bebannya berkurang,” kata dia di Surabaya.

Teruskan Perjuangan

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Di kesempatan itu, puluhan pertanyaan terlihat masuk yang ditujukan kepada Wali Kota Risma melalui kanal media sosial. Ia pun menjawab pertanyaan tersebut dengan membeberkannya mungkin sesekali sambil mengingat-ingat. Bahkan, di momen itu, seringkali ia menyampaikan jika open house digelar mungkin tamunya hanya sekitar 2 ribuan saja.

"Tapi kalau begini enak. Semuanya bisa nonton. Yang ketemu saya lebih banyak dari sini,” ucapnya sembari tersenyum

Terakhir, ia pun meminta agar warga Surabaya saling memaafkan satu sama lain dan tetap berjuang di tengah pandemi Covid-19. Tak hanya itu, ia juga berpesan kepada anak-anak muda agar meneruskan kemerdekaan yang telah diraih para pahlawan. Berjuang untuk bangsa Indonesia bisa dilakukan dengan berbagai karya.

“Ingat saat para pejuang berjuang memerdekaan ini apakah sebelumnya sudah punya pengalaman? Tidak. Tapi mereka bisa memenangkan. Itu yang harus kita tiru,” pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya