Dirawat di RS Rujukan, Kepala Perum Divre Bulog Jatim Positif Corona COVID-19

Kepala Perum Divre Bulog Jawa Timur, Khozin tidak menjelaskan detail bagaimana dirinya terpapar Corona COVID-19.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 12 Jun 2020, 18:19 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2020, 18:18 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Perum Divre Bulog Jawa Timur, Khozin terkonfirmasi positif Corona COVID-19 berdasarkan hasil tes Swab PCR. Dia saat ini menjalani perawatan intensif di rumah sakit (RS) rujukan, Premier Surabaya.

"Iya (benar positif covid-19), hasil swabnya sudah keluar tiga hari yang lalu, sekarang dirawat di RS Premier Surabaya," tutur dia saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (12/6/2020). 

Khozin tidak menjelaskan detail bagaimana dirinya terpapar Corona COVID-19. Ia mengaku tidak mengetahui dari mana dirinya tertular, juga tidak pernah bepergian ke luar negeri.

Namun, dalam berjalannya waktu, Khozin merasa tidak enak badan, dan mengalami gejala klinis Corona COVID-19 seperti demam dan batuk. Kemudian ia langsung memeriksakan diri ke RS Premier Surabaya, dan hasil swabnya positif. 

"Iya bergejala (COVID-19), saya mencoba periksa untuk yang terbaik. Sudah tiga hari saya tidak masuk kantor, sekarang saya dirawat di RS Premier," kata Khozin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Perkembangan Pasien Corona COVID-19 di Jatim pada 11 Juni 2020

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, jumlah kasus Corona COVID-19 bertambah 304 pasien positif di Jawa Timur (Jatim). Dari angka tersebut, Surabaya kembali menjadi juara dengan 188 kasus baru.

Selain Surabaya, penambahan kasus tertinggi juga diikuti oleh tetangganya yakni Sidoarjo yang bertambah 24 kasus, lalu Bangkalan dengan 23 kasus baru, Gresik sembilan kasus baru, Jombang sembilan kasus baru, Kabupaten Mojokerto delapan kasus, Situbondo tujuh kasus baru, Bojonegoro enam kasus baru, Kabupaten Pasuruan enam kasus, dan Lamongan lima kasus terkait Corona COVID-19.

Kemudian, masing-masing dua kasus baru di Lumajang, Nganjuk, Ngawi, dan Kota Malang. Serta, masing-masing satu kasus di Kabupaten Malang, Pamekasan, Ponorogo, Trenggalek, Tuban, Kota Batu, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo.

"Hari ini kita mendapati sesuatu yang memang kita perkirakan ada penambahan kasus baru 304, cukup banyak ya. Jadi total positif 6.798 dan kira-kira 64 persen dalam perawatan," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi dalam konferensi pers live streaming di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu malam, 10 Juni 2020.

Ia mengatakan, penambahan kasus itu karena banyak yang terdeteksi cepat melalui tim Covid Hunter Jatim atau tim dari masing-masing kabupaten/kota.

"Ya itulah attack rate kita di Surabaya khususnya masih tinggi 107,6/100 ribu. Kemudian RT kita 1,1 di Surabaya. Jadi dengan itu bisa diprediksi penambahan terus berjalan, belum turun karena masih lebih dari 1. Makanya, kalau 300 atau 250 ya wajar. Ketiga, dengan sengaja tim covid hunter melakukan deteksi pasti banyak,” ujar dia.

Pasien Sembuh

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, angka konfirmasi pasien sembuh juga kembali meningkat tajam. Tercatat ada 112 pasien sembuh. Terbanyak ada di Surabaya dengan 37 pasien sembuh, lalu 22 di Sidoarjo, 18 di Tuban, tujuh di Kabupaten Probolinggo.

Kemudian enam pasien sembuh di Lamonga, enam di Trenggalek, kemudian dua di Jember, dua di Kabupaten Mojokerto, dua di Pacitan, dua di Kota Kediri, dan dua di Kota Mojokerto. Serta, masing-masing satu pasien sembuh di Magetan, Nganjuk, Pamekasan, Kota Batu, Kota Blitar, dan Kota Malang.

"Yang sembuh alhamdulillah cukup banyak juga, yang baru ada 112 pasien sembuh meliputi 26,38 persen," ujar dia.

Di sisi lain, tercatat ada 23 penambahan kasus konfirmasi pasien meninggal dunia. Terbanyak ada di Surabaya dengan enam kasus, Gresik empat kasus, Sidoarjo empat kasus, Lamongan dua kasus, Kabupaten Mojokerto dua kasus, dan masing-masing satu di Bangkalan, Jombang, Kabupaten Pasuruan, Tuban dan Kota Batu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya