Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Motif Pelaku Bunuh Terapis Pijat di Surabaya

Pelaku menceritakan awal pertemuannya dengan korban lewat media sosial Facebook.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 18 Jun 2020, 20:11 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2020, 02:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Polisi di Surabaya tangkap pelaku dugaan pembunuhan seorang perempuan, Rabu, 17 Juni 2020. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Seorang mahasiswa di Surabaya, Jawa Timur berinisial Y (18) tega membunuh seorang terapis pijat plus, berinisial OW alias M (33), warga Surabaya, yang dibunuh di rumah kontrakan pelaku di Surabaya, Jawa Timur.

Pelaku menceritakan awal pertemuannya dengan korban lewat media sosial Facebook. Dari media sosial itu terjadi kesepakatan pijat plus dilakukan di rumah pelaku. 

"Perjanjian awal tarifnya 950 ribu rupiah, pijat full servis selama 90 menit, namun korban hanya memijat sekitar 45 menit," ujar pelaku di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (17/6/2020). 

Selanjutnya korban menawarkan jasa lebih dari pijat yaitu berhubungan badan. Namun, belum sempat melakukan hubungan itu, korban minta tambahan uang tip dan berteriak-teriak. 

"Belum sempat hubungan badan, korban berteriak-teriak sambil minta tambahan uang tip. Karena takut terdengar tetangga dan takut digrebek warga, akhirnya korban saya tusuk dua hingga tiga kali," ucap pelaku. 

Pelaku juga mengaku sebelum menusuk korban, sempat membekap. "Awalnya saya berniat membakar korban dan sempat kena kaki korban, namun karena tidak tega maka saya tidak melanjutkan membakar korban," ujar pelaku. 

Setelah membunuh korban, pelaku sempat beberapa menit berada di rumah tetapi akhirnya dia memutuskan pergi ke rumah sang bibi di Mojokerto. 

"Saya tidak langsung melarikan diri, saya masih di rumah. Selanjutnya saya ke rumah bibi di Mojokerto untuk berunding masalah ini," ucap pelaku. 

Ditanya dapat uang dari mana buat sewa jasa terapis pijat plus dan sudah berapa kali melakukan terapis pijat plus, pelaku menjawab, uang tersebut didapat dari uang kuliah yang diberikan sang ibu.

"Kira-kira sudah empat sampai lima kali saya sewa jasa terapis pijat plus, namun bukan sama korban tapi sama wanita lain," ujar pelaku. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Polisi Temukan Mayat Wanita Dalam Kardus Bekas di Surabaya

Jenazah
Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran membenarkan, pihaknya telah mendapatkan laporan tentang penemuan sosok mayat perempuan.

Mayat wanita tersebut diketahui berinisial OW alias M, yang ditemukan dalam kardus bekas kulkas di sebuah rumah, Surabaya, Jatim, Rabu, 17 Juni 2020.

"Saat dicek di TKP ditemukan jenazah dalam kondisi berlumur darah dengan beberapa bekas luka pada tubuhnya seperti di tangan, leher dan kaki," ujar Sudamiran. 

Saat ditemukan, jenazah ini mengalami luka pada bagian leher, tangan dan kaki. Hingga kini anggota polrestabes Surabaya sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Polisi juga sudah melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah.

Anggota polisi juga tengah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang ada di sekitar kejadian. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan ini, siapa pelaku dan apa motifnya.

Menurut Sudamiran, peristiwa pembunuhan diduga terjadi pada Selasa, 16 Juni 2020 malam. Hingga saat ini pihaknya terus menyelidiki untuk mengungkap kasus pembunuhan ini. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya