Salurkan Hobi hingga Jadi Bisnis Saat Pandemi COVID-19

Bagi beberapa orang berdiam di rumah selama pandemi COVID-19 sangat menjemukan. Namun, hal ini berbeda bagi Sheylla Septina Margaretta.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jun 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2020, 06:00 WIB
Tanaman Hias
Ilustrasi Foto Tanaman Hias (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Seiring terjadi pandemi COVID-19 mendorong semua orang menyesuaikan diri. Mengingat semua orang harus tetap menjalankan aktivitas di rumah agar dapat mencegah penyebaran COVID-19.

Sejak pandemi COVID-19 merebak di Indonesia hingga empat bulan ini, masyarakat menjalankan aktivitas mulai dari beribadah, bekerja dan belajar di rumah.

Bagi beberapa orang berdiam di rumah selama pandemi COVID-19 sangat menjemukan. Namun, hal ini berbeda bagi Sheylla Septina Margaretta. Kejadian ini menjadi berkah buat Sheylla.

Sheylla, warga kota Kediri, Jawa Timur, ini memanfaatkan waktu luangnya untuk menyalurkan hobinya menata tanaman hias. Dosen di salah satu universitas swasta di  Kota Kediri ini sangat menyukai tanaman dan sekali-kali mengirim di media sosialnya. Awalnya hanya untuk mengisi kesehariannya.

Namun, kesukaannya terhadap tanaman ini ternyata bisa menghasilkan uang. Bahkan, saat ini telah menjadi usaha yang menjanjikan untuk terus dikembangkan.

"Alhamdulillah, pada awal-awal memulai usaha di akhir Maret 2020, ada 3-5 pesanan yang saya terima. Saya berbagi tugas untuk menerima orderan, nanti suami saya bertugas mengantarkan ke pemesan," ujar Sheylla, seperti dikutip dari Antara, ditulis Sabtu, (20/6/2020).

Sejak itu, ia pun membuat akun di Instagram @justsheplant untuk berjualan tanaman hias. Metode bisnisnya dengan membeli tanaman hias dari petani lalu ia beri sentuhan dengan menatanya dalam wadah (pot) atau memberinya rambatan yang kelihatan estetik.

Ia mengkurasi tanaman yang dinilainya punya visual bagus. Di tangannya, tanaman yang dibeli dengan harga terjangkau mampu menjadi kelihatan mewah dan mahal. Berbagai model tanaman telah ia unggah di jejaring sosial miliknya, dan ternyata jumlah pengunjung di Instagram sangat banyak.

Terlebih lagi, saat Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ikut mempromosikan usaha yang dikelolanya tersebut, semakin banyak pengikut di Instagramnya.

"Ada 100 UMKM yang diposting oleh Pak Wali Kota, salah satunya punya saya. Dampaknya luar biasa, seketika follower saya naik 150 dan penjualan mencapai 10-15 order setiap hari," ujar Sheylla.

Ia juga senang, sebab Wali Kota memberikan dukungan sepenuhnya pada UMKM di Kota Kediri seperti dirinya. Bahkan, dari hasil ulasan yang diberikan, merupakan bentuk dukungan tersendiri bagi pemilik UMKM di tengah pandemi COVID-19 untuk tetap berkreasi.

"Pak Wali Kota dan istri melakukan review secara langsung produk UMKM via live story Instagram pada 11 Juni 2020. Jadinya follower saya naik lagi hingga sekarang mencapai 1.500 orang. Orderan per hari sekitar 15 tanaman. Harga produk saya sudah mulai naik dan orang tetap beli karena semakin percaya pada brand," kata Sheylla.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

UMKM yang Jual Salad

Salad buah sebagai camilan sehat.
(sumber: unsplash)

Pengalaman serupa juga dialami oleh UMKM yang berjualan salad, yakni @salad.hans yang dikelola oleh Hanisah Anggayati. Ia berjualan salad buah melalui platform Instagram, GoFood dan GrabFood.

"Alhamdulillah Sejak akun Instagram @salad.hans direpost Pak Wali Kota di Insta story-nya omzet juga meningkat. Karena pada saat itu menjelang Lebaran, jadi banyak yang order hampers. Awalnya yang pesan sekitar lima, semenjak direpost meningkat 30 per hari," kata Hanisah senang.

Ia juga mengaku order semakin bertambah. Bahkan, saat malam takbir Idul Fitri 2020 pesanan terus berdatangan.

"Malam takbir saya mengantar hampers sampai tengah malam karena jalan-jalan banyak yang ditutup. Pada saat Lebaran pun masih banyak pesanan sampai H+5. Pesanan tidak cuma dari Kediri tapi luar kota seperti Jakarta, Mojokerto. Memang bukan untuk dikonsumsi sendiri tapi untuk dikirim ke keluarganya yang ada di Kediri," kata perempuan yang biasa disapa Hani tersebut.

Ia bersyukur dengan dukungan dari Pemerintah Kota Kediri untuk UMKM di tengah pandemi COVID-19 ini.

"Ada cerita lucu, ketemu sama teman sampai dikatakan musim corona kok keluyuran padahal ya antar pesanan. Sekarang pun masih ramai orderan. Semoga Pak Wali Kota membuat UMKM Kota Kediri seperti saya bisa berkembang usahanya. Terima kasih banyak telah dibantu," kata Hani.

 

Selanjutnya

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengaku gembira saat mendengar UMKM yang jualannya turut disiarkan di live story Instagram pribadi ternyata mengalami perkembangan.

"PR (pekerjaan rumah) kami di masa pandemi corona ini kan juga termasuk usaha recovery ekonomi. Ini saya mulai dengan promosi melalui akun pribadi, kan lumayan follower saya sekitar 46.800 orang. Ini tanpa anggaran apapun, jadi promosi ini sangat efektif dan murah," kata Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Abdullah Abu Bakar.

Ia juga berharap, ke depan UMKM di Kota Kediri terus bangkit dan bisa menjadi salah satu bidang yang mampu menopang perekonomian daerah.

"Mudah-mudahan kita bisa terus bantu promosi UMKM agar bisa bangkit pasca pandemi ini, mari kita usahakan beli produk lokal," kata dia.

Tentunya, pandemi COVID-19 yang masih berlangsung entah kapan berakhir ini adalah ujian. Di baliknya pasti ada hikmah. Berkah tidak disangka-sangka bisa menghampiri mereka yang tekun dan kreatif dalam menjalankan setiap aktivitas yang digeluti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya