Mahasiswa Unusa Surabaya Bikin Tas Anti Kotor

Inovasi yang digarap mahasiswa Unusa ini untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan saat berkendara.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 24 Agu 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2020, 11:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Mahasiswa D-4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuat hole bag. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Tiga Mahasiswa program Studi (Prodi) D-4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuat hole bag atau tas Sanko (Stylish dan Anti Kotor).

Tiga mahasiswa tersebut yaitu Nadhifa Setyo Ayu Mustikaning Hapsari, Thea Aisyah Safitri, dan Maya Nurahmadiana Syarifah. Tas Sanko yang dibuat ketiga mahasiswa ini lulus Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tingkat nasional.

Inovasi ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan saat berkendara. Selain itu, tas akan mudah kotor lantaran terkena alas kaki jika menggunakan sepeda motor matic.

"Selain itu bahan tas ini sangat ringan serta stylish jika digunakan untuk remaja yang hendak keluar jalan-jalan ke mal," ucap salah satu tim, Nadhifa Setyo Ayu Mustikaning Hapsari, Senin (24/8/2020). 

Dengan menggunakan kain kanvas membuat tas Sanko ini akan terasa lebih ringan. Selain itu alas tas menggunakan alas sol sepatu membuat tas tidak mudah kotor.

"Kami juga akan terus menginovasi tas ini agar lebih nyaman saat membawa barang yang berat," ucap Nadhifa.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Bakal Dikembangkan

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Mahasiswa D-4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuat hole bag. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Nadhifa menuturkan, ide membuat tas ini lantaran seringnya tas kanvas yang sering digunakan mudah kotor saat menaruh tas di sepeda motor matic yang digunakan.

"Melihat bahan dari sol sepatu juga ringan jadi tidak mengubah berat tas tersebut," kata dia.

Nadhifa mengatakan, tas ini akan  dikembangkan agar lebih trendy saat digunakan remaja saat berjalan jalan ke mall atau lainnya.

"Tas ini beluk ada di pasaran jadi kami akan mencoba untuk terus mengembangkan inovasi tas ini akan dapat digunakan sehari hari oleh remaja maupun masyarakat luas," kata dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya