Liputan6.com, Surabaya- Wisatawan yang tidak menggunakan masker dan sakit dilarang masuk ke wisata Gunung Bromo. Kawasan ini mulai dibuka secara terbatas pada Jumat (28/8/2020).
Protokol kesehatan secara ketat akan diberlakukan di pintu masuk Kabupaten Probolinggo.
“Sebagaimana hasil rapat koordinasi empat pemerintah kabupaten yang meliputi Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang bersama TNBTS, maka setelah reaktivasi masing-masing satgas empat kabupaten akan memantau wilayah masing-masing dan TNBTS akan fokus di pintu masuknya, kemudian akan dibentuk tim bersama TNBT,” ujar Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto, seperti yang dikutip dari Antara, Jumat (28/8/2020).
Advertisement
Baca Juga
Reaktivasi wisata Gunung Bromo ini menerapkan sejumlah persyaratan kunjungan yang telah disusun oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru.
Kasubbag Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan Balai Besar TNBTS Syarif Hidayat menyebutkan pada hari pertama dibukanya kawasan wisata Gunung Bromo tercatat 176 orang wisatawan yang berkunjung. Untuk sementara, wisatawan mancanegara tidak diizinkan untuk masuk kawasan wisata Gunung Bromo.