Cerita Warga Surabaya Tersesat di Hutan Pacet karena Ikuti Google Maps

Suryadi yang baru pulang dari Malang menuju Surabaya, pada Kamis malam, mengaku tak menyadari jika akan tersesat.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2020, 22:36 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi Google Maps
Ilustrasi Google Maps. Kredit: Deepanker Verma from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Gara-gara ikuti aplikasi GPS, seorang warga Gubeng, Surabaya, Jawa Timur Suryadi tersesat di hutan. Kejadian tersebut juga menghebohkan warga di Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Mojokerto, pada Jumat pagi 13 November 2020.

Mobil Suryadi tiba-tiba berada di tengah hutan Dusun Made, Desa Pacet yang tidak berpenghuni.  Suryadi yang baru pulang dari Malang menuju Surabaya, pada Kamis malam, mengaku tak menyadari jika akan tersesat.

Hal ini karena selama berkendara, ia mengikuti petunjuk arah dari aplikasi Google map. Suryadi baru tersadar, jika berada di tengah hutan, saat laju kendaraan terhenti, akibat tersangkut bebatuan besar.

"Harusnya kalau misalnya dari Malang ke Surabaya itu tol sampai Waru. Sampai tol Purwodadi, setelah itu saya disuruh belok keluar tol Pandaan, ya saya ikutin, di situ setelah jalan, kaca mobil saya sebelah kiri ada yang ngetok, lha di situ mulai saya yang merinding segala macam di situ,” ungkap Suryadi, Pengemudi Mobil, seperti dikutip dari tayangan Liputan6, ditulis Minggu (15/11/2020).

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Imbauan Polisi

Polisi yang menangani kasus ini memastikan, jika pengemudi tak dipengaruhi alkohol dan narkoba, saat berkendara. Polisi juga mengimbau kepada para pengendara, untuk tidak percaya begitu saja, dengan petunjuk arah dari aplikasi dan segera bertanya ke warga, jika arah jalan tak layak untuk dilalui.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya