Jepang hingga AS Jadi Tujuan Ekspor Jawa Timur pada Oktober 2020

Neraca dagang Jawa Timur pada Oktober 2020 alami surplus USD 147,43 juta. Namun, hingga Oktober 2020, Jawa Timur catat defisit USD 341,57 juta.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Nov 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2020, 22:00 WIB
FOTO: Ekspor Impor Indonesia Merosot Akibat Pandemi COVID-19
Aktivitas bongkar muat kontainer di dermaga ekspor impor Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/8/2020). Menurut BPS, pandemi COVID-19 mengkibatkan ekspor barang dan jasa kuartal II/2020 kontraksi 11,66 persen secara yoy dibandingkan kuartal II/2019 sebesar -1,73. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Neraca dagang Jawa Timur (Jatim) masih alami defisit sebesar USD 341,57 juta selama Januari-Oktober 2020.

"Selisih perdagangan ekspor-impor di sektor nonmigas memang mengalami surplus sebesar USD 1,73 miliar. Akan tetapi, selisih perdagangan ekspor-impor di sektor migas justru mengalami defisit sebesar USD 2,07 miliar,” ujar Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan, seperti dikutip dari Antara, Senin (16/11/2020).

Sementara itu, neraca dagang Jawa Timur pada Oktober 2020 alami surplus USD 147,43 juta. Rincian negara perdagangan pada Oktober 2020 antara lain, ekspor naik 0,38 persen menjadi USD 1,59 miliar dibandingkan bulan sebelumnya USD 1,58 miliar.

"Bila dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor sektor nonmigas mengalami peningkatan sebesar 0,72 persen, yaitu dari USD 1,52 miliar menjadi USD 1,53 miliar,” tutur Dadang.

Sementara itu, nilai ekspor sektor nonmigas menyumbang sebesar 96,50 persen dari total ekspor pada Oktober 2020. Dibandingkan Oktober 2019, nilai ekspor sektor nonmigas turun 4,04 persen.

Sementara untuk nilai ekspor migas Jawa Timur pada Oktober 2020 turun sebesar 8,28 persen dibandingkan bulan sebelumnya menjadi USD 55,67 juta dari periode sebelumnya USD 60,69 juta.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Negara Tujuan Ekspor

Kinerja Kerja Ekspor dan Impor Menurun
Aktivitas pekerja bongkar muat peti kemas di Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/10/2019). Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kinerja ekspor dan impor Indonesia pada Agustus 2019 menurun. Total ekspor Indonesia mencapai US$ 14,28 miliar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Akan tetapi, peranan ekspor sektor migas menyumbang 3,5 persen dari total ekspor Jawa Timur pada Oktober 2020.

“Dibandingkan Oktober 2019, nilai ekspor migas menurun sebesar 25,56 persen,” ujar dia.

Untuk negara tujuan ekspor Jawa Timur masing-masing, Jepang yang merupakan negara tujuan utama ekspor nonmigas Jawa Timur pada Oktober 2020. Diikuti China dan Amerika Serikat.

Selain itu, BPS melaporkan sepanjang Oktober 2020, ekspor nonmigas Jawa Timur ke Jepang mencapai USD 256,64 juta. Sedangkan ekspor ke China dan Amerika Serikat berturut-turut sebesar USD 244,24 juta dan USD 234,37 juta.

Nilai impor Jawa Timur pada Oktober 2020 turun 17,51 persen dibandingkan September 2020. Hal ini karena dorongan sektor nonmigas dan migas yang juga turun.

Impor nonmigas Oktober 2020 mencapai USD 1,2 miliar atau turun 16,41 persen dibandingkan September 2020. Nilai impor nonmigas itu menurun sebesar 22,74 persen dibandingkan Oktober 2019.

Sedangkan impor migas Oktober 2020 sebesar USD 246,72 juta, atau turun 22,45 persen dibandingkan September 2020.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya