8 Kepala OPD Jatim Positif Corona Hasil Tracing Gubernur Khofifah

Penanggungjawab Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim Mochamad Hafidin Ilham mengungkapkan, delapan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim terpapar Covid-19,

oleh Dian Kurniawan diperbarui 06 Jan 2021, 00:08 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 00:08 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Pelaksanaan tes COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Penanggungjawab Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim Mochamad Hafidin Ilham mengungkapkan, delapan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim terpapar Covid-19.

Kedelapan OPD itu adalah Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Agung Subagyo, Kepala Bakorwil Jember Tjahjo Widodo, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Aries Mukiyono.

Kemudian Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jatim Hadi Sulistyo, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim drh Wemmi Niamawati, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim Nyono, dan Asisten III Sekdaprov Jatim Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno.

"Mereka diketahui positif Covid-19, berdasarkan hasil tes swab dan hasilnya keluar tadi malam (Senin). Ini hasil tracing setelah Bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) dinyatakan positif," ucapnya, Selasa (5/1/2021).

Ilham yang juga Direktur Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya ini menambahkan, kedelapan orang itu saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing. Sebab, mereka positif tanpa mengalami gejala alias orang tanpa gejala (OTG).

"Mereka semuanya sehat, tidak ada gejala. Jadi tidak sampai dirawat di rumah sakit, sehingga cukup isolasi mandiri," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Virus Sudah Minim

Berdasarkan hasil swab, angka Cycle threshold (Ct) pada tes PCR swab mereka mendekati angka 40 (Cut Off). Itu artinya, jumlah virus sudah minim atau sudah tidak infeksius alias potensi menularnya kecil. Semakin tinggi angkanya, semakin kecil kemungkinan penularan virus.

"Angka Ct-nya juga tinggi, artinya penularan virusnya ke orang lain lemah. Makanya mereka semua melakukan isolasi mandiri. Semoga semuanya segera sembuh, karena tidak bergejala atau OTG," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya