Kasus Meningkat, Keterisian ICU Covid-19 di Malang Capai 54 Persen

Husnul menjelaskan tingkat keterisian tersebut merujuk pada 11 rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 yang disiapkan di Kota Malang.

oleh Liputan6.com Diperbarui 18 Jun 2021, 16:06 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2021, 16:06 WIB
Percepat Capaian Vaksinasi di Malang Sasar Aktivis OKP sampai Mahasiswa Rantau
Tenaga medis menyuntikkan vaksin Covid-19 ke mahasiswa luar daerah yang sedang belajar di Malang. Program ini demi membantu percepatan vaksinasi di Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)... Selengkapnya

Liputan6.com, Surabaya - Dinas Kesehatan Kota Malang menyatakan, tingkat keterisian atauĀ Bed Occupancy RatioĀ (BOR) pada ruangĀ Intensive Care UnitĀ (ICU) di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19Ā di Kota Malang, meningkat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr.Ā Husnul Muarif mengatakan, secara kumulatif di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kota MalangĀ tingkat keterisian pada ICU COVID-19 tercatat sekitarĀ 54 persen.

"Untuk BOR ICU di Kota MalangĀ ada peningkatan menjadi 54 persen. Sementara untuk BOR isolasi COVID-19Ā keterisian sebanyakĀ 28 persen," kata HusnulĀ dikutip dari Antara, Kamis (17/6/2021).

Husnul menjelaskanĀ tingkat keterisian tersebutĀ merujuk pada 11 rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 yang disiapkan di Kota Malang. Beberapa rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang.

Selain itu, Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Persada, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang, Rumah Sakit Tentara dr Soepraoen, Rumah Sakit Islam Unisma, Rumah Sakit Panti Nirmala, dan Rumah Sakit Islam Aisyiyah.

Husnul menambahkanĀ kenaikan tingkat keterisian ruang penanganan COVID-19 di Kota Malang tersebut disebabkan beberapa faktor, bukan hanyaĀ adanya lonjakan kasus pasca-libur Lebaran 2021.

"Penambahan itu banyak faktornya, terjadi mungkin di semua aspek, tidak khusus dari pasca-Lebaran saja. Ada beberapa faktor lain, termasuk mobilitas warga," kata Husnul.

Promosi 1

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Belum Ada Laporan Varian Baru

Menurut Husnul, hingga saat ini di Kota Malang belum ada laporan adanya varian baru SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Masyarakat diminta terus untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat pada saat beraktivitas di luar rumah.

"Sejauh ini, masih virus lama. Belum ada laporan terkait varian baru," ujar Husnul.

Hingga saat ini, di Kota MalangĀ tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 6.857 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 6.141 orang dilaporkan telah sembuh, 644 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya