Bangkalan, Ponorogo dan Ngawi Jadi 3 Besar Zona Merah di Jatim

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur (Jatim) merilis data kumulatif perkembangan situasi Covid-19, sekitar pukul 21.12 WIB, Rabu malam, 23 Juni 2021.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 24 Jun 2021, 07:42 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2021, 07:42 WIB
Forkopimda dan sejumlah kiai berkeliling dengan mobil patroli mengimbau masyarakat untuk memakai masker, di Bangkalan, Madura. (Foto: Liputan6.com/Musthofa)
Forkopimda dan sejumlah kiai berkeliling dengan mobil patroli mengimbau masyarakat untuk memakai masker, di Bangkalan, Madura. (Foto: Liputan6.com/Musthofa)

Liputan6.com, Surabaya - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur (Jatim) merilis data kumulatif perkembangan situasi Covid-19, sekitar pukul 21.12 WIB, Rabu malam, 23 Juni 2021.

Berdasarkan data tersebut, tiga kabupaten di Provinsi Jatim yaitu Bangkalan, Ponorogo dan Ngawi mengalami perubahan resiko tinggi alias menjadi zona merah.

"Bangkalan ketambahan 70 pasien positif, totalnya 3.094 orang. 31 sembuh menjadi 1.789 pasien. Meninggal tambah tiga menjadi 300 orang. Kasus aktif tambah 36 menjadi 1.005 kasus," ujar Kadiskominfo Jatim, Benny Sampirwanto.

Sementara itu, data di Ponorogo ketambahan  23 pasien positif dan kini jumlahnya menjadi 4.548 orang. Pasien sembuh ada 14 pasien, totalnya kini 3.913 orang.

"Pasien meninggal ada penambahan 3, menjadi 487 orang. Sedangkan kasus aktif ada enam, totalnya 148 kasus," ucap Benny.

Kasus Ngawi

Sedangkan Kabupaten Ngawi, mengalami penambahan pasien positif sebanyak 36 orang dan totalnya menjadi 2.899. Pasien sembuh juga ada penambahan yaitu 25 pasien, menjadi 2.505 orang.

"Pasien meninggal dunia juga ada penambahan yaitu empat dan totalnya 297 pasien. Kasus aktif bertambah tujuh menjadi 97 kasus," ujar Benny.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya