DPRD Tuban Perketat Pengawasan Proyek Infrastruktur Jalan Rp 200 Miliar

Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Tuban tahun ini telah disahkan dengan nilai anggaran senilai 2,8 triliun rupiah untuk berbagai program kegiatan.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 29 Agu 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2021, 18:00 WIB
Ketua DPRD Tuban, H. Miyadi, ketika diwawancarai awak media. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)
Ketua DPRD Tuban, H Miyadi, ketika diwawancarai awak media. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Tuban - Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Tuban tahun ini telah disahkan dengan nilai anggaran senilai 2,8 triliun rupiah untuk berbagai program kegiatan. Program prioritas utama Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, pada sektor pembangunan infrastruktur jalan mencapai sekitar Rp 200 Miliar di P-APBD Tuban tahun 2021.

Dalam pelaksanaannya, DPRD Tuban bakal melakukan pengawasan secara ketat terkait pekerjaan proyek-proyek yang menelan ratusan miliar tersebut.

Hal tersebut dipertegas Ketua DPRD Tuban H Miyadi. Ia menjelaskan semua komisi diminta terlibat secara aktif dalam pengawasan program-program yang telah direncanakan eksekutif di P-APBD tahun ini.

“Semua Komisi akan kita gerakan untuk mengawasi, terutama di bidang pembangunan secara fisik karena ini banyak di infrastruktur, jalan lingkungan, jembatan dan lain-lainnya,” ujar H Miyadi yang juga menjabat Ketua DPC PKB Tuban, Minggu (28/8/2021)

Pasca P-APBD di tetapkan, H Miyadi menerangkan dalam waktu dekat akan memberikan tugas di masing-masing komisi untuk menggelar raket dengan masing-masing mitra eksekutif. Kegiatan itu dilaksanakan untuk mengetahui program sudah direncanakan sampai mana, kapan pelaksanaan, dan pelaksanaan sampai di mana.

“Hal itu harus dikawal betul agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Ketua DPRD Tuban.

H Miyadi kembali menegaskan bahwa Pemkab Tuban memiliki waktu sekitar 3,5 bulan untuk menyelesaikan program-program yang telah direncanakan di P-APBD. Sehingga, eksekutif harus bekerja keras karena pembangunan fisik itu tidak bisa dikerjakan secara singkat tetapi membutuhkan waktu lama dan sesuai perencanaan. Maka setiap perencanaan harus profesional, cepat, dan pelaksanaan harus dihitung hati-hati.

“Kalau sampai terjadi kemerduan, nanti akan terjadi persoalan di belakang hari,” tutur Ketua DPRD Tuban.

Komitmen untuk menjaga kualitas pekerjaan proyek infrastruktur jalan itu juga disampaikan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.

Dalam pelaksanaannya, Bupati Tuban memberikan berpesan kepada rekanan proyek atau pemenang lelang agar tidak main-main ketika mengerjakan proyek infrastruktur. Bahkan, mengingatkan pemenang lelang untuk menjaga kualitas bangunan dan jangan mencoba untuk mengurangi kualitas proyek.

“Saya berharap untuk pemenang lelang nantinya kualitas harus di jaga. Jangan sampai ada yang berani main-main untuk mengurangi kualitas yang ada di Kabupaten Tuban,” ujar Bupati Tuban.

Alasannya, Bupati menjelaskan pembangunan ini diharapkan bisa bermanfaat 5 tahun sampai 10 tahun yang akan datang buat masyarakat. Dan semua pembangunan ini untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Tuban.

“Pemkab Tuban sangat fokus untuk percepatan pembangunan yang ada di Kabupaten Tuban. Makanya, di pemerintahan kami sampai mencapai anggaran Rp 200 miliar untuk infrastruktur jalan karena masih banyak jalan yang rusak,” kata Aditya Halindra Faridzky Mantan Anggota DPRD Provinsi Jatim dari Partai Golkar.

Untuk menjaga kualitas pengerjaan proyek, bupati Tuban akan memberikan perhatian serius dalam pengawasannya. Tujuannya, agar kualitas proyek-proyek pemerintah memenuhi standar yang telah ditentukan.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya