Liputan6.com, Surabaya- Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Achmad Syafiuddin masuk dalam daftar ilmuwan top dunia yang dirilis oleh Elsevier, lembaga penerbit tingkat dunia yang mengelola Scopus. Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Unusa termasuk yang paling junior dari deretan 58 ilmuwan asal Indonesia.
“Karena yang masuk daftar disana adalah para ilmuwan senior dari beberapa kampus ternama di Indonesia,” tutur doktor lulusan dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Sabtu (30/10/2021)
Syafiuddin yang sekarang juga menjabat sebagai Ketua LPPM Unusa ini menduga, dirinya tercatat dalam daftar tersebut karena fokus menerbitkan artikel di jurnal jurnal internasional bereputasi dan berdampak tinggi.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, ada salah satu tulisannya yang terbit di Journal of the Chinese Chemical Society, Wiley yang dinobatkan sebagai artikel yang paling banyak disitasi di jurnal bergengsi yaitu https://onlinelibrary.wiley.com/journal.
“Saya banyak meneliti tentang kesehatan lingkungan, khususnya di bioremediasi polusi air yang memfokuskan pada penggunaan bahan-bahan alami dalam upaya mengurangi kandungan polusi di dalam air,” ujar Syafiuddin yang juga merupakan penerima beasiswa Bidik Misi tahun 2010.
Sebagai informasi, Scopus adalah salah satu data center atau database sitasi dan literasi jurnal ilmiah bereputasi yang sekarang menjadi salah satu rujukan Diktiristek untuk pemeringkatan institusi dan peneliti di Indonesia.
Rilis resmi tersebut oleh Elsevier dapat dibaca di http://doi.org/10.17632/btchxktzyw.3 dan dibuat berdasarkan single year impact menggunakan beberapa indikator atau composite indicators seperti sitasi, h-index, co-authorship dan beberapa indikator lainnya.
Hanya ada 58 ilmuwan yang berasal dari Indonesia yang masuk daftar tersebut dan dosen Unusa itu berada pada urutan ke-18 berdasarkan ranking all citation atau urutan ke-26 berdasarkan self-citation excluded.